08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Perjuangan Ibnu Rusyd dalam mengembangkan ilmu filsafat<br />

<strong>dan</strong> logika dilanjutkan oleh sekian banyak pemikir Muslim<br />

yang menghadapi masalah yang sama pada zaman yang<br />

berbeda. Pada abad ke-19, contohnya, seorang pemikir<br />

asal Mesir bernama Rifa’a Al-Tahtawi memiliki karya yang<br />

sebagian besarnya difokuskan dalam hal rekonsiliasi antara<br />

peradaban <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> Kristen. Tulisan-tulisannya menekankan<br />

pada kebutuhan untuk menerima perubahan yang ada dalam<br />

masyarakat modern. Karya Al-Tahtawi berpengaruh besar<br />

terhadap gerakan Modernisme <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong>, khususnya, pada<br />

Mohammed Abduh. Sebagai seorang reformis <strong>Islam</strong> yang<br />

berpengaruh, Abduh menekankan bahwa <strong>Islam</strong> mendorong<br />

umatnya untuk melepaskan diri dari interpretasi leluhur<br />

mereka <strong>dan</strong> dari ahli hukum kuno serta melibatkan diri dalam<br />

upaya-upaya intelektual agar mampu mengikuti perubahan<br />

zaman.Perbedaan zaman <strong>dan</strong> tantangan melahirkan<br />

reformis <strong>Islam</strong> generasi baru pada abad ke-20 <strong>dan</strong> 21 yang<br />

sudah dapat menggunakan kerangka ilmu sosial modern<br />

untuk menganalisis <strong>dan</strong> mengubah dogma-dogma agama.<br />

Abdolkarim Soroush, salah satu tokoh yang masuk ke dalam<br />

100 Orang Paling Berpengaruh pada Tahun 2005 versi majalah<br />

Time, merupakan perwuju<strong>dan</strong> generasi baru reformis <strong>Islam</strong><br />

ini. Karyanya didasarkan pada perbedaan antara agama <strong>dan</strong><br />

pemahaman terhadap agama serta aspek-aspek agama yang<br />

penting <strong>dan</strong> bersifat insidental. Soroush adalah orang yang aktif<br />

mendukung kebebasan beragama, terlihat dari kapasitasnya<br />

untuk menerima atau menolak sebuah keyakinan, sebuah<br />

tema yang masih kontroversial di dunia <strong>Islam</strong>.<br />

Seiring dengan para reformis ini, tokoh-tokoh masyarakat<br />

sipil di dunia <strong>Islam</strong> juga ikut terlibat dalam upaya serius untuk<br />

berubah dari reformasi kerangka teoritis menuju reformasi<br />

ekonomi <strong>dan</strong> sosial yang lebih praktis. Salah satu topik yang<br />

menjadi perhatian utama para tokoh masyarakat sipil di<br />

negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim adalah hakhak<br />

kaum perempuan. Pemahaman konservatif terhadap<br />

<strong>Islam</strong>, serta mentalitas <strong>dan</strong> struktur adat, memang berdampak<br />

negatif terhadap posisi kaum perempuan dalam masyarakat.<br />

4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!