08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Agar bisa memahami secara menyeluruh, kita harus mengacu<br />

pada semua faktor historis, ekonomi, politis, intelektual,<br />

sosiologis, <strong>dan</strong> filosofis yang ada. Namun gambaran ini tentu<br />

saja tidak dapat dianalisis secara lengkap dalam satu bab saja.<br />

Bab ini berisi pendapat bahwa ada dua faktor utama yang<br />

menyebabkan dunia <strong>Islam</strong> mengalami kondisi yang tidak<br />

diharapkan seperti ini, yaitu: invasi bangsa Mongol terhadap<br />

dunia <strong>Islam</strong> pada abad ke-13 (faktor historis politis); <strong>dan</strong><br />

meratanya mentalitas skripturis tradisional atau Ahl al-Hadist<br />

yang kebanyakan dicirikan dengan sifat fatalisme, tekstual,<br />

literalis, <strong>dan</strong> anti-inovasi. Pola pikir kedua adalah pemikiran<br />

analitis yang mendalam <strong>dan</strong> inovatif atau Ahl al-Ra’y, yaitu<br />

mereka yang dicirikan dengan kebebasan <strong>dan</strong> kehendak<br />

sendiri, rasionalisme, interpretasi, <strong>dan</strong> inovasi. Persaingan<br />

antar dua pola pikir ini dimenangkan oleh kelompok pertama.<br />

Fakta historis ini terkait erat dengan pan<strong>dan</strong>gan umum<br />

bahwa nilai-nilai demokrasi liberal, seperti kebebasan,<br />

pluralisme, multi-kulturalisme, keterbukaan, pasar bebas,<br />

<strong>dan</strong> pemerintahan terbatas, tidak mendapat banyak apresiasi<br />

positif dari umat <strong>Islam</strong> saat ini. Banyak pengambil keputusan<br />

<strong>dan</strong> intelektual Muslim, serta masyarakat umum, yang tidak<br />

peduli, skeptis, atau bahkan menentang nilai-nilai demokrasi<br />

liberal. Maka tidak mengherankan jika kita mempertanyakan<br />

mengapa hal ini bisa terjadi. Apa saja faktor historis, sosial, <strong>dan</strong><br />

intelektual yang memunculkan perilaku ini?<br />

Dalam bab ini dijelaskan bahwa jawaban pertanyaan<br />

tersebut sangat terkait dengan fakta bahwa prinsip mazhab<br />

mengalahkan prinsip rasionalisme pada abad pertengahan.<br />

Perbedaan intelektual <strong>dan</strong> filosofi kedua kelompok keilmuan<br />

ini, ditambah faktor-faktor geopolitik, berdampak serius<br />

<strong>dan</strong> negatif terhadap dunia <strong>Islam</strong>. Salah satu penyebab<br />

terbesar pada pan<strong>dan</strong>gan negatif <strong>dan</strong> sikap bermusuhan<br />

yang ditunjukkan oleh dunia <strong>Islam</strong> terhadap nilai-nilai liberal<br />

adalah kekalahan kaum Inovasionis <strong>dan</strong> Rasionalis terhadap<br />

Tradisionalis. Intinya, persaingan ini terjadi antara dua pola<br />

pikir, dua perspektif atau mentalitas yang berbeda <strong>dan</strong> dapat<br />

36

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!