Islam dan Kebebasan
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Fondasi <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> ekonomi pasar bebas tidak sejalan<br />
<strong>Islam</strong> sering dianggap tidak sejalan dengan ekonomi pasar<br />
bebas karena interpretasi sosialis terhadap ayat-ayat Al-<br />
Qur’an tertentu (misalnya, sehubungan dengan isu-isu seperti<br />
kepemilikan kolektif, penumpukan kekayaan, pelarangan riba<br />
atau bunga <strong>dan</strong> penolakan keuangan konvensional). Namun,<br />
interpretasi sosialis semacam itu tidak hanya bertentangan<br />
dengan beberapa ayat Al-Qur’an <strong>dan</strong> dengan praktik Nabi<br />
Muhammad SAW, namun juga bertentangan dengan<br />
pengalaman umat <strong>Islam</strong>, setidaknya sepanjang zaman pertama<br />
munculnya <strong>Islam</strong>.<br />
Pada bagian ini, kompatibilitas antara <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> ekonomi pasar<br />
bebas akan dianalisis melalui tiga pilar: pilihan bebas <strong>dan</strong> motif<br />
keuntungan; aturan hukum <strong>dan</strong> kontrak; serta persaingan<br />
Pilihan bebas <strong>dan</strong> motif keuntungan<br />
<strong>Islam</strong> mengajarkan bahwa kita semua, manusia, adalah<br />
Khalifah Allah (pelayan dari ciptaan-Nya). Kita tidak dapat<br />
memenuhi tuntutan ini tanpa kebebasan untuk memilih<br />
kebaikan daripada kejahatan atas kehendak kita sendiri. Jadi,<br />
Al-Qur’an mengatakan (2:256): ‘Janganlah ada paksaan dalam<br />
agama’. Meskipun <strong>Islam</strong> memahami fakta bahwa keluarga <strong>dan</strong><br />
masyarakat memiliki fungsi penting <strong>dan</strong> <strong>Islam</strong> mewajibkan<br />
individu untuk memenuhi kewajibannya terhadap institusi<br />
tersebut, Al-Qur’an berusaha untuk mereformasi masyarakat<br />
dengan cara mereformasi setiap individu. Ini menarik moralitas<br />
<strong>dan</strong> bukan pemaksaan, yang secara tegas dilarang.<br />
<strong>Kebebasan</strong> untuk memilih berdasarkan hukum <strong>dan</strong> tanpa<br />
paksaan tidak hanya menyangkut masalah yang mungkin bisa<br />
dikatakan berkaitan dengan kehidupan akhirat (yaitu, kegiatan<br />
moral), tetapi juga kehidupan duniawi (kegiatan perdagangan)<br />
(28:77):<br />
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu<br />
(kebahagiaan) negeri akhirat, <strong>dan</strong> janganlah kamu melupakan<br />
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi <strong>dan</strong> berbuat baiklah<br />
168