08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2<br />

KONDISI PEMIKIRAN<br />

SOSIAL, EKONOMI, DAN<br />

POLITIK DI DUNIA ISLAM<br />

DALAM PERSPEKTIF<br />

LIBERAL KLASIK<br />

Atilla Yayla <strong>dan</strong> Bican Sahin<br />

<strong>Kebebasan</strong>, agama, <strong>dan</strong> <strong>Islam</strong><br />

Dalam esainya yang kelak berkembang luas berjudul<br />

“Two Concept of Liberty”, Isaiah Berlin (1969) merumuskan<br />

perbedaan antara kebebasan negatif <strong>dan</strong> positif. Berdasarkan<br />

konsepsi negatif, tiap orang berhak menikmati kebebasan<br />

dari gangguan orang lain. Dengan demikian, kebebasan<br />

artinya tidak mengalami kekerasan sehingga orang tersebut<br />

bisa menjalani hidup sesuai keinginannya sendiri. <strong>Kebebasan</strong><br />

melahirkan ruang pribadi bagi seseorang <strong>dan</strong> ia bebas<br />

menentukan keputusannya sendiri. Agar seseorang bisa<br />

merasakan kebebasan, keputusan <strong>dan</strong>/atau tindakan mereka<br />

tidak harus sesuai dengan gaya hidup yang ideal. Satu-satunya<br />

kriteria hanyalah aktivitas tersebut tidak mengganggu individu<br />

lain.<br />

Se<strong>dan</strong>gkan menurut definisi kebebasan positif, seseorang tidak<br />

sekedar membutuhkan kebebasan dari gangguan luar. Orang<br />

yang bebas harus punya cara untuk mewujudkan rencana<br />

hidupnya. Jika orang tersebut tidak memiliki sumber daya<br />

13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!