08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

perang, lebih banyak penindasan <strong>dan</strong> lebih banyak kekerasan<br />

ke wilayah ini. Orang-orang Muslim telah mengalami <strong>dan</strong><br />

menyaksikan bagaimana perubahan dapat dilakukan melalui<br />

cara-cara damai, seperti di Tunisia <strong>dan</strong> Mesir, <strong>dan</strong> mereka juga<br />

telah menyaksikan bagaimana kekerasan <strong>dan</strong> perang saudara<br />

dapat menghancurkan negara-negara <strong>dan</strong> melepaskan setansetan<br />

sektarianisme <strong>dan</strong> terorisme seperti di Suriah <strong>dan</strong> Irak.<br />

Pada tahun 2011, saya berpendapat bahwa kecenderungan<br />

demonstrasi politik yang muncul sebagaimana yang terjadi<br />

begitu spektakuler di Tahrir Square, Kairo, akan membuat<br />

kelompok ekstremis yang keras seperti al-Qaida punah,<br />

namun sejarah telah membuktikan bahwa saya salah dengan<br />

kemunculan <strong>Islam</strong>ic State in Iraq and Syria (ISIS) (Muqtedar<br />

Khan, 2011). Kelompok jihadi ini tidak hanya terbukti lebih<br />

kejam <strong>dan</strong> ekstrem daripada al-Qaida, tapi juga lebih aktif. Jika<br />

al-Qaida hanya menyerang, ISIS menangkap <strong>dan</strong> memegang<br />

wilayah <strong>dan</strong> bahkan mengumumkan Kekhalifahan <strong>Islam</strong>.<br />

Ini adalah kegagalan upaya damai untuk mewujudkan<br />

transformasi politik di Suriah bahkan tanpa perubahan kecil<br />

seperti di Maroko <strong>dan</strong> Yor<strong>dan</strong>ia, yang telah menyebabkan<br />

perang sipil <strong>dan</strong> kebangkitan ISIS yang berikutnya. Bab ini,<br />

meskipun terinspirasi oleh kejadian ini, namun bukan tentang<br />

geopolitik kawasan ini. Bab ini menguji teologi penggunaan<br />

kekuatan untuk perubahan politik dalam sumber-sumber<br />

<strong>Islam</strong>. Ini tentang jihad <strong>dan</strong> perubahan politik. 24<br />

Masalah yang paling mendesak dari dunia <strong>Islam</strong> kontemporer<br />

adalah bagaimana membawa restrukturisasi politik, sosial <strong>dan</strong><br />

ekonomi yang mendasar sambil menjaga perdamaian. Dunia<br />

Muslim tidak boleh dibiarkan merosot menjadi intoleransi<br />

religius <strong>dan</strong> tidak boleh ada di bawah tirani sekuler. Saat<br />

ini, sebagian besar masyarakat Muslim kehilangan hak-hak<br />

dasarnya, memiliki sedikit kebebasan beragama <strong>dan</strong> peluang<br />

langka untuk pembangunan ekonomi. Banyak sumber daya<br />

terbuang sia-sia dalam peperangan, perang saudara serta<br />

akumulasi senjata <strong>dan</strong> lingkungan ini merongrong stabilitas<br />

24 Untuk studi jihad yang sistematis, lihat Afsaruddin (2013) <strong>dan</strong> Muqtedar Khan (2004).<br />

128

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!