Islam dan Kebebasan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Setelah menghancurkan Baghdad, bangsa Mongol<br />
melanjutkan invasi mereka ke barat. Mereka merebut Suriah<br />
dari tangan Dinasti Ayyubi dengan bantuan bangsa Armenia<br />
<strong>dan</strong> netralitas tentara Salib (Crusader). Gerak invasi mereka<br />
berakhir di Palestina. Kesultanan Mamluk baru di Mesir, di<br />
bawah kepemimpinan Baibar, mengalahkan bangsa Mongol<br />
dalam Perang Ain Jalut pada tahun 1260. Kekalahan ini<br />
mencegah agar invasi bangsa Mongol tidak sampai ke Tanah<br />
Suci Mekkah, Madinah, <strong>dan</strong> Jerusalem, serta memastikan<br />
keselamatan satu-satunya kesultanan Muslim yang kuat <strong>dan</strong><br />
masih tersisa, yaitu Kesultanan Mamluk. 11<br />
Invasi bangsa Mongol berdampak pada kehancuran peradaban<br />
<strong>Islam</strong>, tidak hanya dalam lingkup politik <strong>dan</strong> ekonomi, tetapi<br />
juga dalam hal ilmu pengetahuan, seni, pemikiran, <strong>dan</strong> filsafat.<br />
Maka tidaklah mengherankan jika muncul pendapat bahwa<br />
dunia <strong>Islam</strong> kehilangan semuanya yang telah dikumpulkan<br />
sejak awal hingga masa itu atas nama peradaban <strong>Islam</strong>, serta<br />
kehilangan ratusan ribu jiwa, termasuk cendekiawan, ilmuwan,<br />
<strong>dan</strong> filsuf, yang tewas terbunuh (Ahsan, 2014: 793).<br />
Serbuan ini menyisakan luka politik, ekonomi, <strong>dan</strong> militer yang<br />
dalam di hati umat <strong>Islam</strong>. Seluruh wilayah yang diserbu menjadi<br />
kota mati. Saluran irigasi, la<strong>dan</strong>g pertanian, <strong>dan</strong> prasarana<br />
ekonomi lainnya hancur total. Lembaga-lembaga politik,<br />
seperti Khilafah, yang sebelumnya telah mempersatukan umat<br />
<strong>Islam</strong>, dihancurkan. 12<br />
Stagnasi intelektual yang terjadi setelah invasi bangsa Mongol<br />
masih terasa dampaknya hingga saat ini. Dunia <strong>Islam</strong> sejak abad<br />
ke-8 hingga abad ke-13 merupakan dunia yang dinamis, bebas,<br />
<strong>dan</strong> menunjukkan keterbukaan, pluralisme, multikulturalisme,<br />
serta dinamisme budaya, ilmu pengetahuan, <strong>dan</strong> intelektual.<br />
Setelah invasi bangsa Mongol, gambaran yang indah ini<br />
berubah menjadi mimpi buruk yang diwarnai dengan stagnasi<br />
<strong>dan</strong> pemikiran sempit. Keragu-raguan <strong>dan</strong> rasa minder terasa<br />
di mana-mana. Trauma psikologis yang disebabkan oleh<br />
11 http://lostislamichistory.com/mongols/ (diakses pada 23 Juli 2014).<br />
12 http://lostislamichistory.com/mongols/ (diakses pada 23 Juli 2014).<br />
43