Islam dan Kebebasan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
mengatur manusia; Dia adalah anggota parlemen yang<br />
tertinggi; manusia tidak dapat membuat hukum; kita tidak bisa<br />
membuat keputusan tentang diri kita sendiri, juga tidak ada<br />
yang bisa membuat keputusan tentang kita; tidak ada yang<br />
bisa memaksa orang lain untuk mematuhi mereka; aturan <strong>dan</strong><br />
wewenang hanya milik Allah; penguasa tunggal di bumi adalah<br />
Allah; tubuh yang mengarahkan kedaulatan Allah di bumi<br />
adalah Dewan <strong>Islam</strong>; bahkan Dewan <strong>Islam</strong> yang dibentuk dari<br />
cendekiawan Muslim tidak dapat membuat un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g –<br />
hanya menerapkan Syariah (Milton-Edwards, 2005: 26).<br />
Maududi melihat pertempuran suci, jihad, sebagai perjuangan<br />
revolusioner demi kebaikan semua umat manusia. Dia<br />
berpendapat bahwa, sama seperti Nabi Muhammad SAW yang<br />
berjuang dengan jahiliyyah, hari ini, Muslim harus berjuang<br />
dengan jahiliyyah (ketidaktahuan) baik di masyarakat mereka<br />
sendiri maupun di Barat.<br />
Maududi juga menjadi sumber inspirasi yang besar bagi<br />
para fundamentalis di dunia <strong>Islam</strong>. Bukunya, Empat Syarat<br />
Menurut Al-Qur’an kemudian digambarkan sebagai ‘buku<br />
pegangan perlawanan’. Sayyid Qutb, seorang sosialis di masa<br />
mu<strong>dan</strong>ya, terpengaruh oleh Maududi. Dia dipenjara karena<br />
kepercayaannya <strong>dan</strong> menyaksikan kekerasan yang digunakan<br />
melawan kelompok <strong>Islam</strong> oleh rezim Nasser di penjara Mesir.<br />
Hal ini sangat memengaruhinya, <strong>dan</strong> dia membela gagasan<br />
yang lebih radikal daripada Maududi. Buku Maududi <strong>dan</strong><br />
Sayyid Qutb menjadi karya besar yang membentuk teologi<br />
perlawanan berdasarkan Al-Qur’an di dunia <strong>Islam</strong>. Untuk<br />
alasan ini, Maududi <strong>dan</strong> Qutb dapat dianggap sebagai pendiri<br />
jihadisme dengan wacana perlawanan mereka (Armstrong,<br />
2000: 262).<br />
Menghidupkan <strong>Islam</strong> di masyarakat bebas<br />
Jihadisme muncul sebagai reaksi terhadap masalah sosial <strong>dan</strong><br />
politik di dunia Muslim dalam dua abad terakhir, <strong>dan</strong> menjadi<br />
semakin kuat dengan berbagai perang <strong>dan</strong> insiden kerusuhan<br />
sipil. Wacana agama-politik yang dimulai pada periode<br />
162