08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

aset yang menguntungkan. Dalam kasus kekurangan<br />

pembayaran, pencetusnya bertanggung jawab. Struktur<br />

sukuk menggabungkan pendapatan <strong>dan</strong> jaminan modal dari<br />

origator. Dengan demikian, risikonya tidak dibagi namun jatuh<br />

pada pihak yang dibiayai.<br />

Dari gambaran umum praktik keuangan syariah ini, jelas bahwa<br />

penggunaan instrumen seperti hutang adalah norma dalam<br />

industri keuangan <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> ada kesenjangan nyata antara<br />

teori keuangan <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> praktiknya.<br />

Membawa keuangan <strong>Islam</strong> kembali ke khittah<br />

Kurangnya pengaturan pembagian untung rugi dalam neraca<br />

lembaga keuangan <strong>Islam</strong> mendorong gelombang kedua<br />

literatur yang mencoba memahami <strong>dan</strong> menemukan solusi<br />

atas kesenjangan antara bentuk ideal keuangan <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong><br />

praktiknya.<br />

Literatur ini mengidentifikasi beberapa penjelasan terhadap<br />

kesenjangan ini. Beberapa masalah ini dirangkum oleh Dar <strong>dan</strong><br />

Presley (2000: 3-4):<br />

• Kontrak pembagian untung rugi secara inheren rentan<br />

terhadap masalah keagenan karena pengusaha memiliki<br />

lebih sedikit insentif untuk membuat bisnis mereka<br />

sukses <strong>dan</strong> melaporkan jumlah keuntungan yang tepat<br />

dibandingkan dengan manajer pemilik swa<strong>dan</strong>a.<br />

• Kontrak pembagian untung rugi memerlukan hak<br />

kepemilikan yang terdefinisi dengan baik untuk berfungsi<br />

secara efisien – karena kepentingan kepemilikan dalam<br />

usaha dari mana keuntungan dibagikan harus jelas <strong>dan</strong><br />

dapat dilaksanakan. Karena di sebagian besar negaranegara<br />

Muslim, hak kepemilikan tidak didefinisikan atau<br />

dilindungi dengan benar, kontrak semacam itu dianggap<br />

kurang menarik atau gagal jika digunakan.<br />

• Bank syariah <strong>dan</strong> perusahaan investasi harus menawarkan<br />

mode pembiayaan yang relatif kurang berisiko setelah<br />

persaingan ketat dari bank konvensional <strong>dan</strong> lembaga<br />

196

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!