08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

konsumsi minuman beralkohol, mereka yang meminum<br />

<strong>dan</strong> yang tidak sama-sama bebas. 6<br />

9. Masalah besar di dunia <strong>Islam</strong> adalah obsesi terhadap<br />

negara <strong>Islam</strong>. Banyak orang <strong>Islam</strong> yang menginginkan<br />

negara <strong>Islam</strong>, bukan negara konstitusional terbatas,<br />

karena mereka percaya bahwa mereka hanya bisa<br />

menikmati kebebasan jika mereka hidup di dalam negara<br />

<strong>Islam</strong> tersebut. Pendekatan ini membahayakan kebebasan<br />

kalangan non-Muslim serta umat <strong>Islam</strong> sendiri. Agar bisa<br />

menikmati kebebasan <strong>dan</strong> menjalani kehidupan yang<br />

<strong>Islam</strong>i, umat <strong>Islam</strong> tidak perlu memiliki negara <strong>Islam</strong>, tapi<br />

sebuah pemerintahan konstitusional terbatas. Umat <strong>Islam</strong><br />

tidak akan bisa menikmati kebebasan jika umat lainnya<br />

tidak menikmati kebebasan yang sama (Basdemir, 2010).<br />

10. Umat <strong>Islam</strong> harus menghilangkan rasa inferior sekaligus<br />

superior terhadap bangsa Barat dari diri mereka sendiri.<br />

Sejarah tidak terbatas hanya beberapa abad saja. Sejarah<br />

adalah proses yang panjang <strong>dan</strong> tak pernah berhenti. Tidak<br />

ada jaminan bahwa mereka yang saat ini inferior tetap<br />

inferior pada masa datang. Semua bisa berubah. Selain<br />

itu, pemahaman kita saat ini tentang hak asasi <strong>dan</strong> nilainilai<br />

kemanusiaan bukanlah hasil dari satu agama atau<br />

budaya saja, namun hasil dari semua aspek kemanusiaan.<br />

Semua bentuk hak asasi, seperti kebebasan beragama <strong>dan</strong><br />

berekspresi, hak memiliki harta pribadi, hak pengakuan<br />

yang setara, <strong>dan</strong> lain-lain berlaku untuk semua umat<br />

manusia. Tidaklah benar jika hak-hak tersebut dikaitkan<br />

dengan agama <strong>dan</strong> kebudayaan tertentu, baik budaya<br />

bangsa Barat, agama Kristen, atau <strong>Islam</strong>.<br />

Beberapa pemberontakan terhadap diktator di negaranegara<br />

Arab Muslim membangkitkan harapan bahwa<br />

masyarakat di negeri-negeri <strong>Islam</strong> bisa menikmati<br />

kebebasan di bawah pemerintahan yang konstitusional<br />

6 Di sini terdapat potensi ambiguitas bahasa karena perbedaan arti kata “bebas”, satu hal<br />

yang menggambarkan perlunya keilmuan yang lebih tinggi. Dari sudut pan<strong>dan</strong>g teologis,<br />

kita bisa mengatakan bahwa “bebas” adalah ketika kita tidak ‘diperbudak’ oleh alkohol.<br />

Namun, jika kita tidak meminumnya hanya karena kita wajib menghindari minuman<br />

tersebut, maka keputusan kita itu tidak sepenuhnya bebas. Masyarakat harus memiliki<br />

kebebasan ekonomi <strong>dan</strong> politik untuk memilih <strong>dan</strong> menentukan apa yang benar tanpa<br />

paksaan.<br />

29

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!