08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

didasarkan pada paradigma pembagian untung rugi akan<br />

mendorong investasi dalam ekonomi riil <strong>dan</strong> mengarah pada<br />

sistem yang lebih stabil, tahan terhadap guncangan, serta<br />

menjadi lebih adil <strong>dan</strong> lebih efisien.<br />

Literatur ini muncul pada tahun 1980-an <strong>dan</strong> mencoba untuk<br />

membuktikan bahwa, jika pembayaran bunga digantikan<br />

oleh skema pembagian untung rugi, tingkat investasi dalam<br />

perekonomian akan tersalurkan. Alasan dibalik gagasan ini bisa<br />

dikaitkan dengan industri modal ventura di Barat yang telah<br />

membantu pendirian perusahaan besar, misalnya di sektor<br />

teknologi informasi. Sebenarnya, seperti yang dikemukakan<br />

oleh Kuran (1993: 309), gagasan utamanya adalah bahwa sistem<br />

perbankan yang mendasarkan keputusan pembiayaannya<br />

pada prospek jangka panjang <strong>dan</strong> profitabilitas suatu usaha<br />

dapat menerima proyek-proyek yang tidak mendapatkan<br />

pembiayaan dalam sistem konvensional yang mendasarkan<br />

keputusan pada kelayakan kredit.<br />

Konsekuensi dari gagasan ini adalah bahwa tidak ada<br />

pembenaran bagi penyedia modal untuk mengklaim<br />

pengembalian positif jika bisnis yang dibiayai gagal.<br />

Argumen ini didorong lebih jauh dengan menunjukkan<br />

bahwa, dalam kondisi ekonomi yang buruk, pendekatan<br />

pembagian untung rugi akan lebih tangguh karena imbal<br />

hasil yang dibayarkan kepada pemodal tergantung secara<br />

langsung pada pengembalian proyek-proyek mendasar yang<br />

dibiayai. Guncangan yang akan menimpa sisi aset sebuah<br />

lembaga keuangan (penurunan nilai aset karena kerugian<br />

yang dilakukan oleh bisnis) akan diserap oleh kerugian<br />

pada sisi tanggung jawab (mereka yang memiliki uang yang<br />

diinvestasikan dalam institusi tersebut akan menanggung<br />

kerugian juga). Keberuntungan para deposan menjadi terkait<br />

dengan kepentingan peminjam sehingga lembaga keuangan<br />

lebih kuat.<br />

Dengan demikian, sistem pembagian untung rugi dipan<strong>dan</strong>g<br />

lebih adil karena peminjam tidak lagi menanggung risikonya<br />

sendiri, namun akan membaginya dengan pemodal.<br />

192

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!