Islam dan Kebebasan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
• ‘Muamalat’ (hubungan/proses), yang berkaitan dengan<br />
perdagangan, warisan, pernikahan, perceraian <strong>dan</strong><br />
masalah hukum lainnya. Masalah tentang pemerintahan<br />
negara juga merupakan bagian dari bi<strong>dan</strong>g ini.<br />
• Hukuman (ukubat), yang mengacu pada sistem hukum<br />
mengenai hukuman.<br />
Keempat elemen ini dinyatakan dalam kata ‘Syariah’. Kata<br />
Syariah berarti jalan, metode <strong>dan</strong> kebiasaan. Jika kata Syariah<br />
disebutkan, biasanya tatanan negara <strong>Islam</strong> dipahami. Namun,<br />
perintah negara merupakan bagian yang sangat kecil dari<br />
Syariah. Syariah adalah seperangkat aturan yang dimaksudkan<br />
untuk mengatur kehidupan, individu, sosial, agama <strong>dan</strong><br />
duniawi serta urusan umat <strong>Islam</strong>. Aturan-aturan ini didasarkan<br />
pada Al-Qur’an <strong>dan</strong> Sunnah yang diterima sebagai sumber<br />
utama <strong>Islam</strong>. Al-Qur’an adalah kitab suci Allah yang diwahyukan<br />
kepada Nabi Muhammad SAW. Sunnah adalah kata-kata <strong>dan</strong><br />
perbuatan Nabi Muhammad SAW. Sunnah adalah cara Al-<br />
Qur’an diterapkan dalam praktik Nabi Muhammad SAW.<br />
Al-Qur’an <strong>dan</strong> Sunnah adalah sumber dasar <strong>Islam</strong>. Otoritas<br />
ini tidak bisa dipertanyakan. Namun, mereka terbuka pada<br />
penafsiran <strong>dan</strong> adaptasi terhadap kondisi baru. Sebagai pendiri<br />
sekte agama Hanafi, Abu Hanifah (699-767), mengatakan:<br />
‘Menafsirkan peristiwa tidak membuat seseorang tersesat<br />
kecuali jika wahyu dari Allah ditolak’. Interpretasi Al-Qur’an <strong>dan</strong><br />
Sunnah yang dirancang untuk membuat sumber utama agama<br />
yang dipahami <strong>dan</strong> mampu beradaptasi dengan kondisi baru<br />
membentuk Syariah. Agama tidak dipertanyakan <strong>dan</strong> bersifat<br />
stabil; namun, Syariah bersifat dinamis <strong>dan</strong> berubah-ubah.<br />
Memang, interpretasi yang berbeda merupakan dasar berbagai<br />
sekte agama. Untuk alasan ini, tidak ada satu kode Syariah yang<br />
sepenuhnya disetujui oleh semua umat <strong>Islam</strong>. Namun, kecuali<br />
untuk beberapa ketidaksepakatan dalam sekte keagamaan<br />
Syiah <strong>dan</strong> Sunni, banyak aturan Syariah yang berbeda tidak<br />
149