Islam dan Kebebasan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Faktanya, ketiga prinsip ini dipertahankan oleh ‘Orang luar’<br />
yang menyatakan bahwa Khalifah Ali, adalah seorang heretik<br />
karena beliau membuat kesepakatan dengan Muawiyah,<br />
gubernur Damaskus, <strong>dan</strong> membunuhnya. Jihadis mengadopsi<br />
sikap agama-politik kelompok pro-kekerasan pertama tanpa<br />
kompromi dalam sejarah <strong>Islam</strong> ini.<br />
Mungkin untuk membagi jihadis menjadi dua kelompok, yang<br />
dapat digambarkan sebagai ‘teoritis’ <strong>dan</strong> ‘praktis’. Jihadisme<br />
pertama kali muncul sebagai gerakan teoritis di tahun 1950an.<br />
Meskipun ada perlawanan, tindakan kekerasan sedikit <strong>dan</strong> jauh<br />
diantara keduanya. Namun, masalah Palestina, <strong>dan</strong> perang<br />
di Afghanistan, Bosnia serta Chechnya, memunculkan jihadis<br />
yang memiliki kemampuan <strong>dan</strong> kemauan untuk bertindak.<br />
Mujahidin yang melakukan pertempuran melawan serbuan<br />
Soviet di Afghanistan mulai berperang di Bosnia setelah<br />
perang di Afghanistan berakhir. Mereka kemudian bergabung<br />
dengan perang Chechnya setelah perang Bosnia. Sehingga,<br />
muncullah kelompok yang menganggap diri mereka sebagai<br />
pejuang suci di dunia Muslim, <strong>dan</strong> yang mengadopsi perang<br />
sebagai pekerjaan utama mereka. Namun, jihadis tidak hanya<br />
berperang di garis depan, melainkan juga mulai bertindak<br />
keras terhadap warga sipil yang tidak berdosa. Serangan Al-<br />
Qaida di Menara Kembar di New York pada 11 September 2001;<br />
tiga pengeboman di Istanbul pada tahun 2003; <strong>dan</strong> serangan<br />
teroris di Madrid pada tahun 2004 serta di London pada tahun<br />
2005 menunjukkan bahwa jihadisme praktis lebih dari sekedar<br />
konsep teoretis.<br />
Jihadis percaya bahwa di mana saja yang tidak diatur<br />
berdasarkan hukum Allah merupakan ‘rumah perang’ <strong>dan</strong><br />
bahwa pertempuran di tempat-tempat semacam itu adalah<br />
tugas keagamaan.<br />
Pelopor gagasan jihadisme<br />
Munculnya bentuk jihadisme ini dimulai pada pertengahan<br />
abad ke-20 ketika penjajahan digantikan dengan kediktatoran.<br />
Wacana jihad pertama yang muncul sebagai oposisi terhadap<br />
160