08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

umat <strong>Islam</strong> harusnya sudah melakukan analisis teleologi<br />

terhadap sumber referensi tentang <strong>Islam</strong> serta sejarah <strong>Islam</strong><br />

<strong>dan</strong> melanjutkannya hingga saat ini. Sayang, kenyataannya<br />

tidak demikian. Kemajuan pemikiran <strong>Islam</strong> terhenti pada<br />

relnya lalu mengalami kemunduran. Hasilnya pun bisa kita<br />

lihat sekarang.<br />

Apa saja kesalahan paling mendasar dalam<br />

pemikiran umat <strong>Islam</strong> saat ini <strong>dan</strong> bagaimana cara<br />

mengubahnya?<br />

1. Para pemikir Muslim cenderung memperlakukan orang<br />

<strong>Islam</strong> lain <strong>dan</strong> orang non-<strong>Islam</strong>, khususnya umat Kristiani<br />

di Barat, layaknya spesies makhluk hidup lain. Perlakuan<br />

ini tentu tidak masuk akal. Kita hakikatnya adalah manusia<br />

di sebelum menjadi orang <strong>Islam</strong> atau non-<strong>Islam</strong>, berkulit<br />

hitam atau putih, laki-laki atau perempuan. Kita memiliki<br />

kebutuhan <strong>dan</strong> pengalaman hidup yang sama. Akan ada<br />

beberapa hal yang bisa <strong>dan</strong> perlu dipelajari oleh orang<br />

<strong>Islam</strong> dari pengalaman <strong>dan</strong> pemikiran orang non-<strong>Islam</strong>.<br />

Jika tidak, maka orang tersebut berpikiran tertutup.<br />

2. Sumber-sumber referensi <strong>Islam</strong>, termasuk yang berasal<br />

dari zaman Nabi Muhammad, harus di interpretasikan<br />

secara teleologis. Umat <strong>Islam</strong> harus mengalami kemajuan<br />

sesuai arah yang telah diajarkan dalam Al Qur’an <strong>dan</strong><br />

oleh Nabi Muhammad. Umat tidak boleh bersikap seolaholah<br />

sejarah telah berakhir <strong>dan</strong> mengulang-ulang hal<br />

yang sama, tapi harus mengadopsi pemahaman yang<br />

dinamis <strong>dan</strong> berusaha memecahkan masalah-masalah<br />

kontemporer.<br />

3. Tidak diragukan lagi bahwa umat <strong>Islam</strong> harus membaca,<br />

memahami, <strong>dan</strong> mematuhi Al Qur’an <strong>dan</strong> Sunnah. Namun<br />

ketiganya saja tidaklah memadai untuk memahami sifat<br />

dasar manusia sepenuhnya. Bagi kaum Muslimin, Allah<br />

adalah pencipta alam semesta <strong>dan</strong> semua manusia. Jika<br />

ada aturan yang melekat pada sifat kehidupan pribadi <strong>dan</strong><br />

sosial, maka aturan tersebut adalah aturan buatan Allah.<br />

Oleh karena itu, umat <strong>Islam</strong> harus berusaha menemukan<br />

<strong>dan</strong> mengekspresikannya. Dengan kata lain, jika Al Qur’an<br />

25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!