Islam dan Kebebasan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
ahwa hanya ada satu interpretasi tunggal agama. Penafsiran<br />
ini untuk semua orang.<br />
Ketidakpastian politik di dunia <strong>Islam</strong> telah mendorong<br />
peningkatan jihadis. Dari mana mereka mendapatkan<br />
dukungan mereka? Apakah ini pesan Nabi Muhammad SAW,<br />
ataukah pengalaman sosiologis yang dialami orang? Untuk<br />
menjawab pertanyaan ini, perlu untuk melihat sekilas sejarah<br />
pengalaman politik umat <strong>Islam</strong>.<br />
Kita bisa membagi sejarah ini menjadi dua periode sejarah<br />
yang berbeda. Yang pertama adalah pengalaman politik yang<br />
dimulai dengan perjalanan suci Nabi Muhammad SAW sampai<br />
Madinah (Yathrib) pada tahun 622 M <strong>dan</strong> berlanjut sampai awal<br />
abad ke-19. Periode kedua dimulai dengan penjajahan di abad<br />
ke-19 <strong>dan</strong> mencakup wacana politik <strong>Islam</strong> yang dihasilkan<br />
untuk melawan kediktatoran sekuler. Sikap politik modern<br />
telah lahir pada periode kedua ini. Sikap ini bersifat moderat<br />
<strong>dan</strong> menyenangkan di awal; namun, menjadi kontroversial<br />
<strong>dan</strong> eksklusif di kemudian hari. Saat ini, sikap eksklusis ini telah<br />
menjadi bahaya, baik bagi orang-orang Muslim maupun dunia.<br />
Pengalaman politik Nabi Muhammad SAW <strong>dan</strong><br />
Pengikutnya<br />
Sebelum Nabi Muhammad SAW membawa pesan <strong>Islam</strong>nya,<br />
orang-orang Arab di wilayah yang disebut Hijaz tinggal<br />
di negara-negara kota kecil, <strong>dan</strong> tidak memiliki persatuan<br />
politik. Daerah ini dikelilingi oleh Bizantium ke utara, Persia<br />
di sebelah timur, Abyssinia di barat, <strong>dan</strong> kerajaan Yaman di<br />
Selatan. Orang-orang Arab khawatir dengan serangan oleh<br />
negara-negara yang kuat <strong>dan</strong> takut kehilangan kekayaan yang<br />
mereka dapatkan dari perdagangan. Di era ketika orang-orang<br />
Arab mencari persatuan politik, Nabi Muhammad SAW (571-<br />
632) membawa wahyu pertama di tahun 610. Agama baru ini<br />
menyebar ke suku-suku Arab dalam waktu yang sangat singkat<br />
(sekitar dua puluh tahun). Saat <strong>Islam</strong> menyebar ke orang-orang<br />
Arab, terbentuk pula sebuah kesatuan politik.<br />
143