08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

yang menahan makanan (untuk menaikkan harganya), pasti<br />

keliru!’ (dilaporkan dalam Hadits Sahih Muslim). Dia juga<br />

berkata: ‘Barangsiapa berusaha untuk menaikkan biaya<br />

[produk] untuk umat <strong>Islam</strong>, maka Allah, Yang Maha Tinggi,<br />

akan mendudukkannya di tengah-tengah Api pada hari<br />

Kebangkitan’ (Hadits Ahmad dalam Musnad 5:27 <strong>dan</strong> Al-Hakim<br />

dalam Al-Mustadrak 13-2:12). Dalam hadits lain, Rasulullah<br />

SAW bersabda: ‘Orang jahat adalah orang yang menahannya!<br />

Jika Allah menyebabkan harga turun, dia akan bersedih hati,<br />

<strong>dan</strong> jika Dia membuat mereka naik, Dia akan gembira’ (Hadits<br />

al-Bayhaqi dalam al-Sunan al-Kubra).<br />

Menjelaskan penyimpangan dari tradisi pro-pasar<br />

dalam <strong>Islam</strong><br />

Penyimpangan dari prinsip-prinsip ekonomi pasar bebas bisa<br />

datang dari sejumlah arah: salah penafsiran terhadap ajaran<br />

asli <strong>Islam</strong>; kolusi antara politisi <strong>dan</strong> pendeta; sosialisme <strong>dan</strong><br />

ekses intervensi negara; <strong>dan</strong> kesalahan penerapan kebijakan<br />

liberal.<br />

Salah penafsiran terhadap ajaran asli <strong>Islam</strong><br />

Selama ratusan tahun era <strong>Islam</strong> klasik, permulaan dari<br />

ajaran awal Muslim terakumulasi sampai ‘penutupan pintu<br />

ijtihad’ (pelaksanaan interpretasi <strong>dan</strong> penghakiman pribadi<br />

berdasarkan Al-Qur’an <strong>dan</strong> Sunnah). Hal ini memicu hilangnya<br />

dinamika dalam yurisprudensi <strong>Islam</strong>, stagnasi hukum <strong>dan</strong><br />

jatuhnya <strong>Islam</strong> relatif terhadap Barat (ini adalah tentang<br />

saat ijtihad ditinggalkan oleh umat <strong>Islam</strong> bahwa Barat mulai<br />

mengadopsi konsep seperti peraturan hukum, akhirnya<br />

mengarah ke Renaissance).<br />

Kaum sosialis <strong>Islam</strong> telah lama menunjuk pada pentingnya<br />

keadilan sosial, <strong>dan</strong> banyak yang telah menarik kesimpulan<br />

untuk mendapatkan pendapatan minimum yang diberikan<br />

negara, <strong>dan</strong> bahkan peran besar untuk pengeluaran pemerintah<br />

yang tinggi. Sebagian lainnya telah mengutip larangan Al-<br />

Qur’an tentang riba (bunga) sebagai indikasi sentimen anti-<br />

176

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!