08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sendiri telah menjadi penghalang bagi perdamaian. Tapi Al-<br />

Qur’an membahas ketidakamanan ini <strong>dan</strong> menyarankan umat<br />

<strong>Islam</strong> untuk terus maju <strong>dan</strong> berdamai jika musuh menunjukkan<br />

sedikit pun kecenderungan untuk berdamai, dengan keyakinan<br />

<strong>dan</strong> keimanan kepada Allah yang mengetahui <strong>dan</strong> mendengar<br />

semuanya. Jelas bahwa Allah mendukung mereka yang<br />

berdamai <strong>dan</strong> mereka tidak boleh membiarkan ketidakpastian<br />

menghalangi realisasi perdamaian.<br />

Kesimpulan<br />

Al-Qur’an melarang umat <strong>Islam</strong> untuk memulai atau<br />

melanggengkan kekerasan kecuali untuk membela diri<br />

<strong>dan</strong> untuk melawan fitnah. Fitnah adalah fenomena yang<br />

kompleks <strong>dan</strong> arti istilah ini sering bergantung pada<br />

realitas kontemporer. Namun, secara luas, ini bisa dianggap<br />

sebagai kondisi di mana orang kehilangan kebebasan<br />

untuk mempraktikkan kepercayaan serta harta benda<br />

mereka, tanah <strong>dan</strong> kehidupan mereka terus-menerus<br />

dalam bahaya. Al-Qur’an adalah pendukung perdamaian<br />

yang kuat, namun Al-Qur’an juga mengizinkan Muslim<br />

untuk berjuang melindungi keimanan, kebebasan serta<br />

tanah <strong>dan</strong> harta benda mereka.<br />

Namun, demi kepentingan perdamaian <strong>dan</strong> untuk menghindari<br />

fitnah <strong>dan</strong> penderitaan tak terelakkan yang disertai dengan<br />

kekerasan, cendekiawan <strong>dan</strong> intelektual Muslim berpendapat<br />

bahwa kekerasan seharusnya menjadi cara terakhir. Mereka<br />

dapat menuntut semua agen perubahan bahwa mereka<br />

menuntut semua jalan perubahan damai sebelum mereka<br />

beralih ke taktik revoluasi. Diskusi singkat tentang Al-Qur’an ini<br />

menunjukkan nilai perdamaian bagi umat <strong>Islam</strong>, baik di dalam<br />

maupun di luar masyarakat. Namun, kehadiran perintah ilahi<br />

untuk perdamaian bukanlah jaminan terwujudnya kedamaian.<br />

Tugas menerjemahkan prinsip-prinsip Al-Qur’an ini ke dalam<br />

realitas konkret tetap menjadi salah satu tantangan terbesar<br />

bagi cendekiawan <strong>dan</strong> intelektual Muslim. Pentingnya hal ini<br />

tidak bisa dilebih-lebihkan. Masyarakat yang damai merupakan<br />

prasyarat penting bagi ekonomi yang berkembang. Jika<br />

138

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!