08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

penegakan hukum karena korupsi <strong>dan</strong> birokrasi membuat<br />

sulit untuk menghilangkan praktik monopoli, memastikan<br />

perlindungan investor, memungkinkan penciptaan <strong>dan</strong><br />

likuidasi perusahaan, serta mempromosikan perdagangan<br />

yang dinamis. Apalagi, kurangnya kompetensi, transparansi<br />

<strong>dan</strong> independensi peradilan tidak memberi insentif investasi<br />

karena hak kepemilikan investor tidak terjamin. Di Aljazair,<br />

misalnya, sistem peradilan sering digunakan oleh bisnis untuk<br />

mengusir pesaing dari bisnis <strong>dan</strong> mempertahankan dominasi<br />

pasar. Singkatnya, transaksi privatisasi berlangsung dalam<br />

konteks di mana lingkungan hukum tidak sesuai atau tidak<br />

dapat melindungi hak kepemilikan pribadi <strong>dan</strong> kebebasan<br />

kontrak, karenanya catatan mereka yang buruk.<br />

Kurangnya kebebasan dalam penetapan harga juga telah<br />

menciptakan ketidakpastian. Oleh karena itu, tidak realistis<br />

mengharapkan pengembangan sektor swasta yang dinamis.<br />

Privatisasi utilitas utama (misalnya, air <strong>dan</strong> listrik) di negaranegara<br />

Muslim sering dilakukan sementara harga dikendalikan.<br />

Hal ini menjelaskan minimnya kepentingan investor, terutama<br />

mengingat tingkat investasi yang dibutuhkan. Terlebih,<br />

liberalisasi perdagangan setelah privatisasi menciptakan<br />

lebih banyak ketidakpastian bagi pembeli perusahaan<br />

publik sebelumnya. Dengan demikian, liberalisasi harga <strong>dan</strong><br />

perdagangan biasanya harus dilakukan sebelum pelaksanaan<br />

program privatisasi.<br />

Privatisasi sering dilakukan tanpa a<strong>dan</strong>ya pendirian mekanisme<br />

untuk memungkinkan kompetisi yang efektif. Akibatnya,<br />

mereka menyebabkan transformasi monopoli publik menjadi<br />

monopoli pribadi, yang tidak efisien <strong>dan</strong> tidak diterima oleh<br />

publik. Dengan tidak a<strong>dan</strong>ya persaingan bebas, ketika harga<br />

diliberalisasi, mereka cenderung meningkat secara dramatis<br />

<strong>dan</strong> ini menyebabkan keresahan sosial. Dari perspektif ini,<br />

keberhasilan privatisasi bergantung pada menciptakan<br />

lingkungan yang kondusif bagi persaingan yang sehat <strong>dan</strong><br />

terbuka. Oleh karena itu, penting untuk mencegah terciptanya<br />

kartel, monopoli <strong>dan</strong> praktik bisnis lainnya yang membatasi.<br />

182

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!