08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dalam Al Quran adalah Takwa, yang menyelaraskan manusia<br />

untuk melaksanakan tanggung jawab ini, suatu ciri khas<br />

individu <strong>dan</strong> bukan masyarakat ... walaupun individu dapat<br />

mengandalkan kebijaksanaan kolektif umat manusia, seorang<br />

laki-laki atau perempuan memikul sendiri tanggung jawabnya’.<br />

Contoh paling nyata prinsip ‘perbuatan individu mengarah ke<br />

perbuatan komunal’ ini ditunjukkan dalam perbuatan dasar<br />

ibadah muslim. Manusia menciptakan wujud sosial di dalam<br />

kebersamaan, tetapi mendapatkannya melalui perbuatan<br />

individu. Seorang muslim beribadah secara individu, tetapi di<br />

dalam forum bersama; puasa individunya berada dalam konteks<br />

sosial; zakatnya adalah usaha individu untuk membantu<br />

sesama manusia; <strong>dan</strong> terakhir, haji individunya menciptakan<br />

gerakan sosial.<br />

Prinsip tanggung jawab individu ini merupakan dasar, sehingga<br />

tidak ada keimaman antara manusia <strong>dan</strong> penciptanya, <strong>dan</strong> oleh<br />

karena itu individu yang baik merupakan ideal spiritual <strong>Islam</strong>.<br />

Iqbal, pemikir muslim terbesar abad kedua puluh, menyatakan<br />

bahwa tujuan utama Al Quran adalah membangunkan dalam<br />

diri manusia suatu kesadaran yang lebih tinggi atas berbagai<br />

macam hubungan dengan Tuhan <strong>dan</strong> semesta (Iqbal 1934:<br />

6). 20 Lebih lanjut, Iqbal menyatakan ‘Al Quran dengan caranya<br />

yang sederhana <strong>dan</strong> tegas menekankan individualitas <strong>dan</strong><br />

keunikan manusia ... Akibat dari sudut pan<strong>dan</strong>g manusia<br />

sebagai individualitas unik inilah, seorang individu tidak<br />

mungkin memikul dosa orang lain, <strong>dan</strong> memberinya hak hanya<br />

berdasarkan usaha sendiri’ (ibid.: 42).<br />

Kesimpulannya sudah jelas. Walaupun komunitas <strong>Islam</strong><br />

berdasar pada Al Quran, firman Tuhan <strong>dan</strong> Sunnah (praktik)<br />

Nabi SAW, politik <strong>Islam</strong> lahir melalui muslim individu. Demikian<br />

pula, tanpa muslim individu, tidak akan ada ekonomi <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong><br />

tidak akan ada masyarakat <strong>Islam</strong>. Sebagaimana Nehaluddin<br />

(2011) mengamati, tidak ada masyarakat yang dapat bertahan<br />

hidup tanpa mendahulukan kepentingan pribadi dalam<br />

bentuk perbuatan individu; <strong>dan</strong> seluruh struktur sosial, politik,<br />

20 Nomor halaman teks ini adalah untuk edisi web (lihat daftar rujukan).<br />

84

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!