Islam dan Kebebasan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kebijakan sensitif-gender <strong>dan</strong> ramah pasar:<br />
Langkah pencapaian kesuksesan<br />
Sebagaimana diperdebatkan di bagian sebelumnya, kebijakan<br />
ramah pasar mendorong partisipasi ekonomi perempuan.<br />
Namun, dampaknya menjadi terbatas jika kebijakan tidak<br />
bersifat sensitif gender <strong>dan</strong> jika tak ada yang dilakukan untuk<br />
mengatasi norma sosial-budaya <strong>dan</strong> ketidaksetaraan struktural.<br />
Keterbatasan kebijakan ramah pasar sendiri sangat nyata di<br />
Arab Saudi. Meskipun menduduki posisi di atas Qatar dalam<br />
Indeks Kemudahan Berbisnis, peringkat partisipasi ekonomi<br />
perempuan di Arab Saudi sangat rendah (tiga poin di bawah<br />
Qatar). Sebagian besar perbedaan tersebut dapat dijelaskan<br />
dengan norma sosial-budaya <strong>dan</strong> kebijakan nonekonomi<br />
pemerintah yang membatasi otonomi perempuan.<br />
Mengatasi masalah tersebut, sebagaimana dianjurkan oleh<br />
pendekatan gender <strong>dan</strong> pembangunan, sangat penting guna<br />
meningkatkan partisipasi ekonomi perempuan di kawasan<br />
TTAU. Perubahan pada kebijakan pemerintah pasti dapat<br />
membantu. Misalnya, eliminasi perwalian laki-laki, jaminan<br />
perlakuan setara di depan hukum, penghapusan larangan<br />
kebebasan bergerak bagi perempuan, <strong>dan</strong> seterusnya, akan<br />
mengubah lingkungan sehingga perempuan dapat membuat<br />
pilihan ekonomi. Penting kiranya memeriksa penghalang<br />
bagi partisipasi perempuan dalam ekonomi di seluruh proses<br />
pembuatan kebijakan.<br />
Kesadaran akan langkah-langkah di sektor ekonomi berbeda<br />
yang mungkin paling berpengaruh pada penyediaan peluang<br />
untuk perempuan dapat membantu memberikan pedoman<br />
bermanfaat pada suksesi reformasi kebijakan. Misalnya,<br />
pembangunan sektor ramah perempuan dapat menimbulkan<br />
luapan efek ketenagakerjaan perempuan serta pertumbuhan<br />
ekonomi yang lebih luas.<br />
119