Islam dan Kebebasan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Keempat. Tokoh-tokoh ternama dalam mazhab ini antara lain<br />
Amr Al-Maqsus, Ma’bad Al Juhani, Gaylan al Dimeshki, Al Ja’d<br />
bin Dirham, Hasal Al Basri, <strong>dan</strong> Jahm bin Safwan.<br />
Prinsip utama mazhab ini adalah manusia bebas berkehendak<br />
<strong>dan</strong> tidak ada takdir. Manusia menentukan nasib/takdirnya<br />
sendiri karena mereka bertanggung jawab terhadap tindakan<br />
mereka sendiri. Pendapat ini kelak juga diadopsi oleh mazhab<br />
tauhid <strong>dan</strong> keadilan, atau yang lebih dikenal luas dengan<br />
sebutan mazhab Mu’tazillah.<br />
Secara historis, mazhab ini berakar dari faktor politis, ekonomi,<br />
<strong>dan</strong> ideologis serta muncul dari perlawanan terhadap<br />
penindasan yang dilakukan oleh rezim Bani Umayyah (660<br />
– 750). Akar keresahan ini berasal dari penindasan yang<br />
dilakukan oleh Sultan, nasionalisme Arab, ketidakadilan sosial,<br />
ketimpangan pendapatan, <strong>dan</strong> pelecehan orang-orang bukan<br />
Arab. Keresahan ini kemudian memicu munculnya pemikiran<br />
yang bertentangan <strong>dan</strong> antagonis. Mazhab kehendak sendiri<br />
ini mulai bereaksi ketika Dinasti Umayyah melegitimasi<br />
penindasan mereka ‘atas nama Allah’ atau ‘karena perintah<br />
Allah’.<br />
Mazhab Tauhid <strong>dan</strong> Keadilan (Mu’tazillah)<br />
Mazhab tauhid <strong>dan</strong> keadilan, atau yang lebih dikenal dengan<br />
nama mazhab mu’tazillah, tidak diragukan lagi sebagai mazhab<br />
yang paling rasional <strong>dan</strong> mendukung prinsip kehendak<br />
bebas (free-will) dalam sejarah <strong>Islam</strong>. Tokoh-tokoh ternama<br />
penyokong mazhab ini antara lain Wasil bin Ata (meninggal<br />
tahun 748), Amr bin Ubaid (meninggal tahun 761), Abu Al<br />
Hudhail Al Allaf (meninggal tahun 840), Ibrahim bin Sayyar al<br />
Nazzam (meninggal tahun 846), Mu’ammar bin Khayyat Abbad<br />
(meninggal tahun 842), Bishr bin Al Mu’tamir (meninggal tahun<br />
825), Amr bin Bahr Al Jahiz (meninggal tahun 869), Abu Ali Al<br />
Jubbai (meninggal tahun 849), Qadi’ Abdul Jabar (meninggal<br />
tahun 1023), Zamakhsyari (meninggal tahun 1144), <strong>dan</strong> Al<br />
Maturidi (meninggal tahun 945). Para cendekiawan ini juga<br />
menjadi beberapa tokoh penting dalam mazhab Kalamiyyah<br />
49