20.11.2014 Views

vol viii no 1 juli 2013

vol viii no 1 juli 2013

vol viii no 1 juli 2013

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Ret<strong>no</strong> Listyarti<br />

Guru<br />

Aditya<br />

Guru<br />

Aditya<br />

Guru<br />

Aditya<br />

: Apakah selama kamu di Belanda pernah ada peristiwa<br />

yang hampir serupa dengan masyarakat Bekasi yang<br />

me<strong>no</strong>lak pembangunan rumah ibadah?<br />

: Seingat saya tidak pernah. Soal pendirian gereja di<br />

Bekasi itu, saya sebagai Muslim akan mendukung<br />

pendirian itu, karena saya menyadari pernah menjadi<br />

mi<strong>no</strong>ritas. Di Belanda, gereja ada dimana-mana,<br />

seperti halnya masjid ada dimana-mana jika di<br />

Indonesia. Namun, di Belanda jarang ada masjid<br />

karena memang Islam mi<strong>no</strong>ritas.<br />

: Lalu bagaimana cara kamu dan keluarga beribadah.<br />

Misalnya sholat Taraweh, Idul Fitri atau Idul Adha?<br />

: Kalau sholat Taraweh, kami sekeluarga harus melakukan<br />

di rumah karena tidak ada masjid di dekat lokasi tempat<br />

tinggal kami. Kalau sholat Ied, maka kami harus ke Den<br />

Haag, yang berjarak lebih dari 200 kilometer dari tempat<br />

tinggal saya. Meski jauh, tapi waktu tempuh dengan<br />

kereta api hanya sekitar dua jam dari rumah saya, dan<br />

jika itu jatuh pada hari Senin-Jumat maka kami tidak<br />

libur, tapi kami diperbolehkan datang terlambat ke<br />

sekolah.<br />

: Lalu apa kaitan ceritamu dengan kasus masyarakat<br />

Bekasi yang me<strong>no</strong>lak kehadiran gereja HKBP di sekitar<br />

tempat tinggalnya?<br />

: Islam di Indonesia sembilan puluh persen, sementara<br />

Kristen dan agama lainnya hanya sepuluh persen,<br />

maka wajar jika yang beribadah ke gereja tentu saja<br />

orang yang jarak rumah jauh-jauh dari gereja itu,<br />

seperti ketika saya sholat Ied di Den Haag. Jadi tak ada<br />

alasan melarang mereka mendirikan gereja di lokasi<br />

yang dipermasalahkan tersebut.”<br />

Dialog panjang dengan Aditya ternyata mendapat tanggapan dari siswa<br />

lain.<br />

Fadly<br />

: Itu kan untuk kasus sholat Iedul Fitri yang hanya setahun<br />

MAARIF Vol. 8, No. 1 — Juli <strong>2013</strong><br />

105

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!