vol viii no 1 juli 2013
vol viii no 1 juli 2013
vol viii no 1 juli 2013
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pipit Aidul Fitriyana<br />
penerapan syariat Islam secara formal dalam kehidupan negara, yang<br />
berorientasi pada perjuangan ideologi politik. Penulis buku ini, Haedar<br />
Nashir, mengistilahkan gerakan tersebut dengan “gerakan Islam syariat”<br />
(hal 52).<br />
Haedar membahas gerakan Islam syariat yang dimaksud dalam sebuah<br />
buku berjudul “Islam Syariat: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia”.<br />
Buku yang bermula dari disertasi untuk meraih gelar doktor bidang<br />
studi Sosiologi di Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) ini<br />
sebelumnya pernah diterbitkan pada tahun 2007 oleh Pusat Studi<br />
Agama dan Peradaban (PSAP) dengan judul “Gerakan Islam Syariat:<br />
Reproduksi Salafiyah Ideologi di Indonesia”. Buku karya Haedar ini memiliki<br />
banyak irisan dengan buku “Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam<br />
Transnasional di Indonesia” (2009).<br />
Kolumnis di beberapa media cetak ini menyatakan bahwa secara<br />
konseptual, gerakan Islam syariat yang dikaji dalam buku ini<br />
digambarkan sebagai tipologi aksi kolektif sekelompok umat Islam yang<br />
memerjuangkan penerapan syariat Islam secara formal dalam institusi<br />
negara/pemerintahan di Indonesia (hal 32). Gerakan tersebut melirik<br />
kembali nilai-nilai ajaran salaf yang dianggap sebagai solusi dalam<br />
mengatasi situasi zaman yang terus berubah. Oleh karena itu, gerakan<br />
ini merupakan reproduksi dari kelompok salafi ideologis yang telah lama<br />
mengakar di Indonesia, meskipun pada beberapa aspek berbeda dari<br />
salafiyah yang sebenarnya (salaf al-shalih). Perbedaan yang utama ialah<br />
corak serba syariat yang sangat melekat dalam diri gerakan Islam syariat<br />
serta obsesi pendirian negara Islam.<br />
Mengapa kajian mengenai gerakan Islam syariat menjadi begitu penting?<br />
Menurut Haedar, setidaknya terdapat tiga jawaban atas pertanyaan<br />
tersebut. Pertama, untuk memeroleh penjelasan mengenai fe<strong>no</strong>mena<br />
keagamaan, khususnya yang menyangkut sistem keyakinan (belief system)<br />
berupa pandangan dunia (world view) yang menumbuhkan militansi<br />
kelompok Islam yang memerjuangkan penerapan syariat Islam secara<br />
formal dalam bernegara. Kedua, untuk memeroleh penjelasan seputar<br />
kelahiran dan pertumbuhan gerakan Islam syariat yang diasumsikan<br />
tidak berada dalam suasana kosong, tetapi terkait dengan berbagai<br />
kondisi-kondisi sosial yang kompleks dalam kehidupan umat Islam dan<br />
masyarakat Indonesia. Ketiga, untuk memeroleh penjelasan tentang<br />
MAARIF Vol. 8, No. 1 — Juli <strong>2013</strong><br />
235