20.11.2014 Views

vol viii no 1 juli 2013

vol viii no 1 juli 2013

vol viii no 1 juli 2013

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Agama, Terorisme, dan Peran Negara<br />

perawatan medis bagi pejuang mujahidin. 3 Dengan fakta ini, munculnya<br />

terorisme modern adalah bagian dari politik neo-imperialisme Amerika<br />

yang kemudian negara ini kewalahan menghadapinya.<br />

Di era Perang Dingin, Amerika akan “bersahabat” dengan siapa saja<br />

selama mereka anti Uni Soviet, musuh utamanya. Dengan menempelkan<br />

atheisme kepada rezim Marxis di Afghanistan, pemuda-pemuda Muslim<br />

dari berbagai bangsa berdatangan ke sana untuk bertempur. Dengan<br />

bekal iman yang menyala, para pemuda ini menjemput maut dengan<br />

perasaan bangga dan ringan. Amerika telah memanfaatkan dengan baik<br />

sekali suasana batin para pejuang ini dengan elan vital yang luar biasa ini.<br />

Sekalipun keruntuhan federasi Uni Soviet tidak secara langsung karena<br />

gempuran dari luar, faktor perang Afghanistan jelas telah memberikan<br />

sumbangan besar untuk itu. Apa yang kemudian dilakukan oleh Mikhail<br />

Gorbachev dengan prestroika dan glas<strong>no</strong>st-nya tidak dapat dipisahkan<br />

dengan kekalahan pasukan Uni Soviet di Afghanistan. Kelebihan rakyat<br />

Afghanistan terletak pada semangat mereka yang tidak bisa dijajah,<br />

sekalipun karena didera kemiskinan dan keterbelakangan usia rata-rata<br />

mereka berada di bawah 50 tahun.<br />

Di Indonesia sekarang, dari informasi yang saya terima, tidak kurang<br />

dari 400 alumni Afghanistan ini yang sudah kembali. Mereka ini semua<br />

perlu disantuni secara eko<strong>no</strong>mi, sebab hanyalah sebagian (kecil) yang<br />

terlibat dalam perbuatan teror. Nama-nama semisal Nasir Abbas (sudah<br />

bebas) dan Ali Imron (masih dalam tahanan) telah dipakai oleh pihak<br />

kepolisian untuk menghadapi gerakan teror di Indonesia. Sekali lagi<br />

perlu ditegaskan bahwa pendekatan kekerasan untuk mengatasi masalah<br />

terorisme, sebagaimana pengalaman empirik selama ini mengajarkan<br />

kepada kita, tidak akan pernah mempan. Oleh sebab itu harus dicari<br />

pendekatan lain yang lebih persuasif, arif, tetapi tegas.<br />

Sikap Islam terhadap Terorisme dan Peran Negara<br />

Dalam perspektif al-Qur’an, Islam adalah sebuah agama yang<br />

mengharamkan setiap perbuatan yang merusak, membinasakan, melukai,<br />

dan membunuh tanpa alasan yang benar. Bahkan dalam peperangan<br />

sekalipun, prinsip-prinsip moral, akhlaq, dan etika harus dijadikan<br />

3 Ibid., hlm. 247.<br />

246 MAARIF Vol. 8, No. 1 — Juli <strong>2013</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!