vol viii no 1 juli 2013
vol viii no 1 juli 2013
vol viii no 1 juli 2013
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Kaum Muda dan Radikalisme (?)<br />
munculnya rasa optimis. Dengan demikian, rasa pengharapan ini juga<br />
mendorong individu untuk berusaha keras untuk mencapai harapannya<br />
tersebut.<br />
22. Rasa Kebersyukuran (Gratitude)<br />
Rasa syukur adalah rasa terima kasih sebagai respon terhadap suatu<br />
pemberian dari manusia lain maupun dari komunitas masyarakat.<br />
Individu dapat menyadari dan bersyukur atas segala hal yang telah<br />
terjadi dalam hidupnya. Selain tahu bagaimana mengucapkan rasa<br />
terima kasih, individu juga mampu menjaga amanah dan memelihara<br />
alam sebagai perwujudan dari rasa syukurnya terhadap lingkungan dan<br />
alam semesta.<br />
23. Kemampuan Berjenaka (Humor)<br />
Kemampuan berjenaka mengarahkan seorang individu untuk dapat<br />
membawa keceriaan dan senyuman pada orang-orang di sekitarnya.<br />
Individu dapat bergurau dan membuat lelucon yang dapat menghibur<br />
orang lain. Secara keseluruhan, humor dapat diartikan sebagai<br />
pikiran yang menyenangkan, pandangan yang membahagiakan dan<br />
memungkinkan individu untuk melihat sisi positif dari suatu hal.<br />
24. Spiritualitas (Spirituality)<br />
Spiritualitas mengarahkan seorang individu untuk memiliki<br />
kepercayaan akan adanya sesuatu yang besar dari alam semesta ini dan<br />
dirinya (Tuhan YME). Individu mampu menempatkan diri sebagai<br />
bagian dari alam semesta dan menyadari makna hidupnya serta<br />
mengetahui apa yang harus dilakukannya untuk mencapai hal tersebut.<br />
Perwujudannya adalah berpegang teguh pada nilai moral tertentu dan<br />
selalu ingin melakukan kebaikan bagi orang lain. Sehingga, berbeda<br />
dengan religiusitas yang lebih berfokus pada hubungan vertikal dengan<br />
Tuhan, spiritualitas lebih menekankan hubungan yang baik secara<br />
vertikal maupun horizontal (dengan sesama, lingkungan, dan alam).<br />
Karakter dapat dikatakan sebagai sifat (trait) positif yang dapat<br />
membantu seseorang untuk menjalani hidup yang baik. Karakter positif<br />
yang dijabarkan di atas sebagai kunci pendidikan karakter bagi generasi<br />
muda di Indonesia merupakan turunan dari kebajikan universal yang<br />
dikemukakan oleh para filsuf dunia termasuk para nabi dalam kitab-<br />
94<br />
MAARIF Vol. 8, No. 1 — Juli <strong>2013</strong>