20.11.2014 Views

vol viii no 1 juli 2013

vol viii no 1 juli 2013

vol viii no 1 juli 2013

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kaum Muda dan Radikalisme (?)<br />

dalam tatanan sosial masyarakat. Individu mengidentifikasi diri sebagai<br />

anggota dari suatu negara dan masyarakat, menyadari kewajibannya,<br />

memahami etika dan <strong>no</strong>rma sosial dan tidak melanggarnya, serta<br />

mengutamakan kepentingan atau tujuan bersama daripada kepentingan<br />

atau tujuan pribadinya. Ia secara sukarela mau mengerjakan tugasnya<br />

sebagai anggota kelompok demi kesuksesan bersama.<br />

14. Rasa Keadilan (Fairness)<br />

Rasa keadilan mengarahkan seorang individu untuk memperlakukan<br />

orang lain secara sama dan tidak membeda-bedakan manusia.<br />

Individu tersebut tidak akan membiarkan perasaannya mempengaruhi<br />

pandangannya terhadap orang lain. Individu juga memberi kesempatan<br />

yang sama untuk berusaha dan menerapkan sanksi yang sama pula<br />

sesuai dengan kesalahan masing-masing pada setiap orang.<br />

15. Jiwa Kepemimpinan (Leadership)<br />

Kepemimpinan mengarahkan individu untuk menjadi pemimpin<br />

yang baik. Individu dapat mengorganisasikan aktivitas kelompok dan<br />

memastikan semuanya berjalan dengan baik. Selain itu, individu juga<br />

dapat memberikan sumber inspirasi bagi anggota di dalam kelompok<br />

dan adik-adiknya sehingga pada akhirnya dapat mendorong anggota<br />

kelompok atau keluarga untuk melakukan apa yang seharusnya<br />

dilakukan dan menciptakan hubungan interpersonal serta moral yang<br />

baik.<br />

16. Kemampuan Mengatur dan Mengelola Diri (Self-Regulation)<br />

Kemampuan mengelola diri mengarahkan seorang individu untuk<br />

mampu menahan diri, emosi, nafsu, serta dorongan-dorongan<br />

lain dalam dirinya. Saat berhadapan dengan peristiwa yang tidak<br />

menyenangkan atau menyakitkan, individu mampu meregulasi<br />

emosinya dan mengobati sendiri perasaan-perasaan negatifnya. Dengan<br />

kata lain, individu tersebut dapat mengatur apa yang dirasakan dan<br />

akan dilakukan agar sesuai dengan situasi dan pandangan moral<br />

masyarakat.<br />

17. Keteguhan kepada Kebenaran (Istiqomah atau Prudence)<br />

Kebijaksanaan atau keteguhan pada kebenaran merupakan suatu<br />

92<br />

MAARIF Vol. 8, No. 1 — Juli <strong>2013</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!