20.11.2014 Views

vol viii no 1 juli 2013

vol viii no 1 juli 2013

vol viii no 1 juli 2013

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

M. Zaki Mubarak<br />

kepada jamaah Ahmadiyah. Sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 8<br />

persentase persetujuan untuk melakukan kekerasan terhadap kelompok<br />

Ahmadiyah berada dalam angka yang signifikan. Dari 419 responden;<br />

115 orang (27,4%) menyatakan setuju atas aksi kekerasan yang dilakukan<br />

terhadap jamaah Ahmadiyah, 288 orang (68,8%) tidak setuju, dan 16<br />

orang (3,8%) tidak tahu/tidak menjawab.<br />

Tabel 10.<br />

Aksi kekerasan yang dilakukan terhadap jamaah Ahmadiyah itu dapat<br />

dibenarkan<br />

Persetujuan atas tindakan kekerasan sebagaimana terlihat dalam tabel 8<br />

dan tabel 9, meskipun tidak mencapai 50 % dari keseluruhan responden<br />

yang memberikan persetujuan, tetapi jumlah 38,3 % yang setuju gereja<br />

dirubuhkan dan 27,4 % yang setuju penyerangan terhadap jamaah<br />

Ahmadiyah, jumlah dalam kaitannya dengan kelompok-kelompok<br />

radikal keagaman yang jumlahnya hampir selalu mi<strong>no</strong>ritas kecil, data<br />

itu sangatlah signifikan untuk menggambarkan berkembangnya budaya<br />

intoleransi atas nama agama di perguruan tinggi.<br />

Bagi sebagian anggota organisasi keagamaan radikal melakukan tindak<br />

kekerasan atas nama agama bukanlah sesuatu yang tabu. Bahkan, mereka<br />

percaya bahwa tindakan tersebut merupakan suatu keharusan apabila<br />

dalam rangka memberantas kemaksiatan. Di antara tindak kekerasan<br />

yang sering terjadi di Indonesia pasca-Reformasi adalah merusak tempat<br />

hiburan, gereja, atau menyerang masjid Ahmadiyah. Tindakan itu,<br />

MAARIF Vol. 8, No. 1 — Juli <strong>2013</strong><br />

209

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!