vol viii no 1 juli 2013
vol viii no 1 juli 2013
vol viii no 1 juli 2013
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Ahmad Gaus AF<br />
menyebut beberapa seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Partai<br />
Keadilan Sejahtera (PKS), dan Jamaah Tabligh, begitu mudah masuk ke<br />
sekolah-sekolah umum.<br />
Pihak sekolah juga bersikap permisif membiarkan kelompok seperti<br />
HTI menempelkan brosur mereka di dinding-dinding sekolah. Seruan<br />
HTI untuk menegakkan Khilafah Islamiyah dan me<strong>no</strong>lak Pancasila,<br />
UUD dan NKRI dalam penelitian ini memang tidak (belum) terlihat<br />
pengaruhnya yang signifikan di daerah penelitian, termasuk di daerah<br />
yang menerapkan Perda Syariah seperti Cianjur dan Pandeglang.<br />
Sementara itu di sekolah-sekolah yang terbilang besar yang memiliki<br />
perpustakaan seperti di Yogyakarta dan Solo, buletin-buletin HTI<br />
lengkap dengan seruan Khilafah Islamiyah juga masuk ke taman bacaan<br />
siswa ini. Bahkan di perpustakaan SMAN 1 Yogyakarta terdapat banyak<br />
buku Ikhwanul Muslimin, Majalah Sabili, dan majalah sejenis yang<br />
merupakan sumbangan dari alumni yang disampaikan melalui aktivis<br />
Rohis.<br />
Pada umumnya sebagian besar pembina Rohis ialah guru agama Islam<br />
yang secara struktural berada di bawah kepala sekolah. Karena itu semua<br />
kegiatan Rohis diketahui oleh kepala sekolah. Namun demikian untuk<br />
instruktur atau pemateri pengajian, dengan alasan sumber daya manusia<br />
yang belum mencukup, mereka mendatangkannya dari luar. Hampir<br />
semua Rohis di daerah penelitian memiliki hubungan aktif dengan<br />
organisasi-organisasi Islam di luar sekolah mereka, baik organisasi Islam<br />
transnasional maupun organisasi Islam lokal.<br />
Mereka, setidaknya dalam pengamatan langsung studi ini, telah melakukan<br />
kerja sama yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme), baik<br />
dengan sekolah sendiri maupun dengan para eksponen Rohisnya. Di<br />
satu sisi, pihak sekolah dan para aktivis Rohis sendiri terbantu dengan<br />
kehadiran mereka karena memberikan materi-materi keagamaan secara<br />
gratis; sementara di sisi lain, mereka sangat beruntung bisa diperbolehkan<br />
masuk ke sekolah karena dengan begitu bisa menyebarkan paham mereka<br />
sekaligus bisa memperluas keanggotaan.<br />
Sementara itu untuk beberapa sekolah yang tidak memiliki hubungan<br />
aktif dengan organisasi di luar karena alasan jarak yang jauh dan terpencil<br />
seperti di pedalaman Pandeglang dan Cianjur biasanya diupayakan cara<br />
lain. Salah satunya ialah dengan mengundang para aktivis Rohis di<br />
MAARIF Vol. 8, No. 1 — Juli <strong>2013</strong><br />
183