20.11.2014 Views

vol viii no 1 juli 2013

vol viii no 1 juli 2013

vol viii no 1 juli 2013

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pembebasan dari Desa<br />

Pembebasan dari Desa<br />

Arif Koes Hernawan dan Khelmy K. Pribadi<br />

“Ora Tuku, Ora Utang, Nggawe Dhewe” 1<br />

(Serikat Petani Qaryah Thayyibah)<br />

Pemikiran dan proses demokratisasi politik mesti ditopang oleh<br />

penguatan nilai-nilai kewargaan di tingkat masyarakat. Kehadiran aktoraktor<br />

lokal dengan kapasitas kerja dan keberpihakan yang nyata dan<br />

autentik, memerlukan sebuah dukungan dan afirmasi aksi pada karyakarya<br />

sosialnya. MAARIF Award hadir dalam semangat tersebut. Sebuah<br />

apresiasi publik untuk perjuangan melintas batas keterbatasan untuk<br />

pemimpin lokal. Tahun 2012, dua persona terpilih untuk menerima<br />

penghargaan ini; Romo Carolus, OMI dari Cilacap dan Ahmad<br />

Bahruddin dari Salatiga. Tulisan ini menyajikan sekelumit profil Ahmad<br />

Bahruddin yang telah, tengah dan terus akan bekerja untuk masyarakat<br />

desa.<br />

Gayanya santai. Dengan rambut gondrong dikuncir ke belakang,<br />

kacamata yang digantungkan di leher—salah satu lengan kacamatanya<br />

sudah putus—dan kaos oblong, Ahmad Bahruddin (47 tahun) bicara<br />

dengan lepas. Bahruddin, atau akrab disapa Pak Din, dikenal sebagai<br />

perintis komunitas belajar atau “sekolah alternatif” Qaryah Thayyibah<br />

(QT) di Kalibening, Salatiga. Namun jauh sebelum sekolah itu dibangun<br />

dan dikenal masyarakat, Pak Din lebih dahulu merintis paguyuban petani<br />

1 Sebuah ungkapan atau dogma yang diajarkan dalam Serikat Petani Qaryah Thayyibah yang diambil dari filosofi<br />

berdikari masyarakat Jawa yang berarti: “Tidak Beli, Tidak Hutang, Membuat Sendiri”<br />

218

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!