04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, pandangan-pandangan subjektif yang<br />

bernada negatif tentang Islam dikikis dengan semakin membaiknya sikap ilmiah yang<br />

ditujukkan oleh kalangan orientalis pada paruh kedua abad ke-20. Meski, tidak untuk<br />

semua kasus sarjana Barat secara keseluruhan. Pandangan W.M. Watt, misalnya sudah<br />

dianggap lebih objektif dibandingkan dengan kalangan orientalis sezamannya. Berkaitan<br />

dengan isyu umum menyangkut hubungan Islam dan Kristen, tulisan Muhammad Irsyad<br />

menyoroti titik temu kedua agama dalam pandangan Watt. Di sini, menurut Watt al-<br />

Qur’an masih perlu dikaji, meski sudah diteliti selama bearabad-abad lamanya, terutama<br />

dengan mengenalkan alur baru, yang bukan saja menjadi pekerjaan rumah yang berat<br />

bagi kalangan muslim, tetapi juga kalangan non-muslim. Sekulerisme menjadi kata kunci<br />

bagi upaya pengkajian bidang agama yang berimbang, sehingga hubungan harmonis<br />

antar agama bisa tetap dijaga, tanpa harus memasuki persoalan teologis yang mungkin<br />

tidak bisa didamaikan.<br />

Sementara itu, dua tulisan terakhir menggambarkan sebuah diskursus<br />

kontemporer tentang bidang kajian ketimuran secara umum, khususnya tentang<br />

hubungan Barat dan Islam yang dianggap oleh Edward Said, seperti disebut dalam<br />

tulisan Abdul Muis, merupakan sebuah objek kajian yang diciptakan oleh Barat,<br />

ditujukan untuk kepentingan Barat dan untuk menegaskan eksistensi dan superioritas<br />

Barat atas negeri-negeri di luarnya. Kritik terhadap Orientalisme ini dijawab oleh<br />

Bernard Lewis yang menyanggah motivasi orientalisme sebagai bagian dari upaya<br />

kolonisasi Barat atas dunia Timur. Namun, sebagai salah satu contohnya, seolah ingin<br />

menegaskan kembali superioritas Barat atas belahan dunia yang lain, Mahfudoh<br />

membedah pandangan Bernard Lewis dalam bukunya What Went Wrong? Apa yang<br />

salah dalam Islam sehingga tetap terbelakang dan tidak bisa maju seperti Barat. Dua<br />

tulisan ini menegaskan bahwa kontroversi tentang apa itu orientalisme akan tetap ada<br />

dari sejak kemunculannya, sampai kapanpun.<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!