04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

satu negara muslim yang secara formal mengadopsi sekulerisme, yakni Republik Turki,<br />

sebagai prinsip negaranya yang menggantikan Islam dari konstitusinya serta<br />

menghapus syariat dari hukum negara tersebut. Setelah Repubik Turki, satu atau dua<br />

negara muslim ingin melepaskan diri dari hukum syariat, sementara sebagian besar dari<br />

negara-negara tersebut membatasi hukum syariat hanya dalam hal pernikahan,<br />

perceraian, dan warisan, dan selebihnya mengadopsi hukum modern yang berasal dari<br />

Eropa. 444<br />

Pada kenyataannya, masyarakat madani telah dikenal dalam Islam sejak zaman<br />

Rasulullah. Masyarakat madani menjamin terciptanya kesejahteraan seluruh aspek<br />

kehidupan warganya. Salah satu contohnya adalah tradisi sumbangan pribadi yang<br />

dikukuhkan secara legal sebagai bentuk ibadah yang di sebut wakaf. Wakaf ini dapat<br />

menghasilkan keuntungan untuk tujuan kebaikan, seperti pemeliharaan tempat ibadah,<br />

sekolah, pemandian umum, dapur umum, sumber air bersih, dan semacamnya. Para<br />

donatur bisa berasal dari kalangan penguasa atau pejabat pemerintahan. Dengan cara<br />

yang seperti ini, atau yang lainnya, modernisasi di Timur Tengah ternyata malah<br />

membatasi lingkup kebebasan dan kemandirian banyak perkumpulan masyarakat yang<br />

pada akhirnya menghambat terciptanya masyarakat sipil atau masyarakat madani yang<br />

sebenarnya. 445<br />

Itulah beberapa pandangan Bernard Lewis tentang hal-hal yang menyebabkan<br />

kehancuran dan keruntuhan Islam.<br />

Motivasi dan Pendekatan Bernard Lewis<br />

Sebagai bagian dari diskursus tentang Islam pasca kolonialisme, dapat dikatakan bahwa<br />

motivasi Bernard Lewis adalah member respond terhadap kritik yang diajukan oleh<br />

Edward Said dalam Orientalism. Ia menolak tesis Said yang menegaskan bahwa kajian<br />

ketimuran diciptakan oleh Eropa untuk kepentingan kolonialisme dan imperialism. Dai<br />

uraian tentang sebab-sebab kemunduran Islam di satu sisi, dan kemajuan Eropa di sisi<br />

lainnya pada waktu yang bersamaan, Bernard Lewis seolah ingin menegaskan analisis<br />

akademiknya secara ilmiah dalam menyanggah kritik Said.<br />

Oleh karena itu, Bernard Lewis menyebut beberapa karya bukunya sebagai<br />

pandangan yang tidak apologetik, dan balance. Ini bisa dilihat, misalnya, dalam bukunya<br />

yang lain “Islam dan His People”. Tapi, di satu sisi ia memang objektif dalam menuliskan<br />

gagasan-gagasannya, namun di sisi lain ia juga bersifat provokatif, ketika ia menyebut<br />

kaum muslimin mengalami kemunduran karena tidak mengalami keunggulan seperti<br />

yang dialami Barat. Sikap provokatif juga terlihat dalam karyanya yang berjudul Krisis<br />

Jihad, ketika ia kembali mengulang kritiknya mengapa Islam mengalami kemunduran,<br />

sementara Eropa mampu menciptakan modernisme. Dengan semua analisisnya yang<br />

bersifat provokatif, ia seolah-olah mengatakan bahwa Islam tidak mempunyai visi<br />

modern dan tetap berada dalam visi tradisionalnya.<br />

444 Bernard Lewis, Apa Yang Salah? Sebab-sebab Runtuhnya Khilafah dan Kemunduran Umat Islam, hal 111-130<br />

445 Bernard Lewis, Apa Yang Salah? Sebab-sebab Runtuhnya Khilafah dan Kemunduran Umat Islam, hal 135-136<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 205

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!