04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

secara khusus penggiat kajian hadis hanya berdiam diri (tidak peduli) atau menolak<br />

mentah-mentah tesis-tesis mereka dengan tanpa memahami terlebih dahulu pemikiran<br />

mereka.<br />

Dalam makalah sederhana ini, mula-mula penulis mencoba sedikit<br />

mendeskripsikan teori-teori kritik Joseph Scahcht, kemudian penulis berusaha secara<br />

obyektif menyuguhkan kritik atas proyek kritik Schacht dalam perspektif penulis sendiri<br />

dan para sarjana-sarjana kontemporer, seperti Prof. Dr. Musthafâ ‘Azami, Fuat Sezgin,<br />

serta sarjana-sarjana lainnya.<br />

Sekilas Biografi Joseph Schacht<br />

Joseph Schacht adalah seorang tokoh orientalis kelahiran 15 Maret 1902 M di Ratibor<br />

(Silesia), sekarang bagian daerah negara Polandia. Schacht memulai studinya dengan<br />

mendalami ilmu filologi klasik, teologi, dan bahasa-bahasa Timur di dua Universitas<br />

berbeda, Breslau dan Leipzig. Pada tahun 1923, Schacht menyabet gelar sarjana tingkat<br />

pertama di Universitas Prusla. Kemudian dia mendapat “SK” mengajar di perguruan<br />

tinggi, kemudian dia bertugas menjadi dosen di Universitas Freiburg, wilayah Barat<br />

Daya Jerman, dan pada tahun 1929 dia menyandang guru besar. Kemudian pada tahun<br />

1923, Schacht pindah ke Universitas Koningsburg. Lalu pada tahun 1934 dia mengajar<br />

sebagai dosen tamu di Universitas Mesir (sekarang Universitas Kairo, Mesir). Pada<br />

universitas tersebut ia diserahi tugas untuk mengajar fiqh, bahasa Arab, dan bahasa<br />

Suryani pada jurusan Bahasa Arab, fakultas Sastra. Dia mengajar di Universitas Mesir<br />

tersebut sampai tahun 1939. 280<br />

Schacht termasuk orientalis yang cukup produktif. Meskipun dia terkenal dengan<br />

kecenderungannya dalam mengkaji dan mendalami fikih, dia juga banyak menulis karya<br />

dalam bidang-bidang yang lainnya. Menurut penilaian Abdurrahmân Badawî, karya<br />

Joseph Schacht yang paling menonjol adalah karyanya dalam kajian sejarah fikih Islam.<br />

Karya utama Schacht dalam kajian ini adalah The Origins of Muhammadan Jurisprudence<br />

setebal 350 halaman. Di samping karya tersebut, pada tahun 1960, Schacht menerbitkan<br />

buku kembali dengan judul An Introduction to Islamic Law (Pengantar Hukum Islam).<br />

Metodologi Schacht dalam Mengkaji Hadis<br />

Metode yang digunakan Joseph Schacht dalam kajian kritik hadisnya adalah historisfilologis,<br />

yaitu sebuah metode yang menitikberatkan pada sejarah kemunculan kitabkitab<br />

kanonik yang kemudian digabungkan dengan metode filologis dengan mencari<br />

data-data buku yang terkodifikasikan pada saat itu. Oleh karenanya, tidaklah<br />

mengherankan jika kritiknya begitu tajam dengan menyatakan bahwa hadis adalah<br />

buatan para sarjana abad kedua dan ketiga Hijriah, karena pada masa sebelumnya,<br />

hadis-hadis belum terkodifikasikan dengan baik. Dan sanad-sanad hadis adalah sanad<br />

palsu yang sengaja dibuat oleh periwayat untuk menyandarkannya kepada Nabi.<br />

280 Abdurrahmân Badawî, Mausû’ah al-Musytasriqîn, (Beirut: Dar al-‘Ilmi al-Malayîn, 1993) cet.3 h.366<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 132

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!