KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
pandangan William Mongomery Watt terhadap sejarah pengumpulan al-Qur’an serta<br />
tawaran-tawaran kritik yang ia ajukan. Kemudian pandangan kesejarahan al-Qur’an<br />
sarjana lainnya seperti Mutafa A’zami dan Taufik Adnan Amal.<br />
Sekilas Tentang W. M. Watt<br />
William Montgomery Watt lahir 14 Maret 1909 di Ceres, Fife, Skotlandia. Ia adalah<br />
seorang pakar studi-studi keIslaman dari Britania Raya, dan salah seorang orientalis dan<br />
sejarawan utama tentang Islam di dunia Barat. Montgomery Watt adalah seorang<br />
profesor studi-studi Arab dan Islam pada Universitas Edinburgh antara tahun 1964-<br />
1979. Ia juga merupakan visiting professor pada Universitas Toronto, College de France,<br />
Paris, dan Universitas Georgetown; serta menerima gelar kehormatan Doctor of Divinity<br />
dari Universitas Aberdeen. Dalam hal kerohanian, Watt adalah pendeta pada Gereja<br />
Episkopal Skotlandia, dan pernah menjadi spesialis bahasa Uskup Yerusalem antara<br />
tahun 1943-1946. Ia menjadi anggota gerakan ekumenisme 77 “Iona Community” di<br />
Skotlandia pada 1960. Beberapa media massa Islam pernah menjulukinya sebagai<br />
“Orientalis Terakhir”, “the last orientalist”. William Montgomery Watt meninggal di<br />
Edinburgh pada tanggal 24 Oktober 2006, pada usia 97 tahun. 78<br />
Pengumpulan Teks al-Qur’an Perspektif W.M. Watt<br />
Buku yang berjudul “Bell’s Introduction to The Qur’an”, sebenarnya merupakan karya<br />
Richard Bell. Namun Watt memandang ada beberapa hal yang harus disempurnakan<br />
atas karya tersebut. Dalam pengantar buku tersebut, Watt menegaskan bahwa buku<br />
tersebut adalah karya Bell. Dalam beberapa alinea, Watt tidak melakukan perubahan.<br />
Tetapi terkadang ia tidak segan-segan melakukan kritik pandangan-pandangan Bell<br />
secara terus-terang. 79<br />
Menurut W.M. Watt dalam bukunya tersebut, sejarah pengumpulan mushaf al-<br />
Qur’an dimulai sejak masa khalifah Abu Bakar kemudian dikodifikasi ulang pada masa<br />
Utsman. Pengumpulan tersebut berawal ketika terjadi perang Yamamah yaitu perang<br />
riddah. Banyak para penghafal al-Qur’an yang gugur. Sehingga sahabat Umar<br />
mengusulkan agar segera dilakukan pengumpulan al-Qur’an karena kekhawatiran akan<br />
lebih banyak lagi penghafal al-Qur’an yang gugur sedangkan al-Quran belum dibukukan.<br />
Abu Bakar sempat ragu atas usul Umar tersebut, karena tidak ada wewenang dari Nabi.<br />
Namun pada akhirnya ia pun menyetujui usulan Umar dan meminta Zaid bin Tsabit<br />
untuk menjadi panitia penulisan, karena ia salah satu juru tulis “sekertaris” Nabi. Setelah<br />
proses penulisan selesai, Zaid menyerahkan pada Abu Bakar. Ketika Abu Bakar<br />
meninggal diserahkan pada Umar dan ketika Umar meninggal diserahkan pada putrinya,<br />
Hafsah, yakni janda Nabi.<br />
77 Ekumenisme diartikan sebagai gerakan menuju kepada persatuan seluruh umat Kristen serta gereja-gereja mereka, melalui organisasi<br />
internasional antarsekte yang bekerjasama tentang soal-soal keagamaan yang mengenai kepentingan bersama.<br />
78 http://id.wikipedia.org/wiki/William_Montgomery_Watt. diunduh pada 22 september 2011<br />
79 W. Montgomery Watt, Bell’s Introduction to The Qur’an, hal v.<br />
Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 55