04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Perhimpunan Medis Perancis dan penulis tentang Mesir Kuno. Bucaille berpraktek<br />

sebagai dokter dari tahun 1945 – 1982 dalam spesifikasi keahlian dalam bidang<br />

gastroenterologi. Pada tahun 1973, Bucaille diangkat sebagai dokter pribadi oleh<br />

keluarga Raja Faisal dari Arab Saudi. Pasien lainnya, pada waktu itu, termasuk anggota<br />

dari keluarga kemudian Presiden Mesir, Anwar Sadat. 155<br />

Pada tahun 1974 dia mengunjungi Mesir atas undangan Presiden Anwar Sadat<br />

dan mendapat kesempatan meneliti Mumi Firaun yang ada di museum Kairo. Hasil<br />

penelitiannya kemudian dia terbitkan dengan judul Mumi Firaun, sebuah Penelitian<br />

Medis Modern (Les momies des Pharaons et la medicine). Berkat buku ini, dia menerima<br />

penghargaan Le prix Diane-Potier-Boès (penghargaan dalam sejarah) dari Académie<br />

française dan Prix general (Penghargaan umum) dari Academie nationale de medicine,<br />

Perancis. 156<br />

Salah satu kontroversi yang masih menyelimuti pribadi Maurice Bucaille adalah<br />

tentang statusnya saat dia meninggal, apakah dia sudah menjadi seorang muslim, atau<br />

tetap pada kepercayaannya yang lama. Memang, tidak ada bukti pengakuan langsung<br />

tentang keislaman dokter ini, bahkan ketika ditanya beberapa kali menolak anggapan<br />

itu. Sementara kesan yang didapat dari masyarakat Arab yang bergaul dengannya pun<br />

tidak memiliki bukti kuat akan keislamannya, lantaran pandangan-pandangan tersebut<br />

umumnya sudah terdistorsi oleh pandangan pribadi para penulisnya. 157<br />

Motivasinya dalam Mengkaji al-Qur’an<br />

Atas dasar ketidak-islamannya, maka dapat dikatakan bahhwa motivasi Bucaille<br />

dalam mempelajari dan menyelidiki al-Qur’an tidak lain hanya sebatas kepentingan<br />

keilmuan saja. Sebagaimana pernyataannya dalam bukunya The Bible, The Quran, and<br />

The Science. Ia mengatakan,<br />

”Saya menyelidiki keserasian teks Al-Qur’an dengan sains modern secara<br />

objektif dan tanpa prasangka. Mula-mula, saya mengerti, dengan<br />

membaca terjemahan, bahwa al-Quran menyebutkan bermacam-macam<br />

fenomena alamiah, tetapi dengan membaca terjemahan itu saya hanya<br />

memperoleh pengetahuan yang samar (ringkas). Dengan membaca teks<br />

Arab secara teliti sekali saya dapat mengadakan inventarisasi yang<br />

membuktikan bahwa al-Quran tidak mengandung sesuatu pernyataan<br />

yang dapat dikritik dari segi pandangan ilmiah di zaman modern ini. 158<br />

Ada sebuah tuduhan yang mengatakan bahwa pernyataan-pernyataannya yang<br />

menguntungkan al-Qur’an itu hanya bertujuan supaya bukunya laku di kalangan muslim<br />

155 http://en.wikipedia.org/wiki/Maurice_Bucaille diakses pada 27-10-2011.<br />

156 http://en.wikipedia.org/wiki/Maurice_Bucaille diakses pada 27-10-2011.<br />

157 http://en.wikipedia.org/wiki/Maurice_Bucaille diakses pada 27-10-2011.<br />

158 Maurice Bucaille, Bibel, Qur’an dan Sains Modern, terj: M. Rosyidi,(Jakarta:Bulan Bintang, 1994), hal. 10<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 84

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!