04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

studi hadits dan teori common link dielaborasikan dengan tiga bukunya : The<br />

Authenticity of the Tradition Literature: Discussion in Modern Egypt; Muslim Tradition:<br />

Studies and Cronology, Provenence and Authorship of Early Hadith, dan Studies on the<br />

Orgins and Uses of Islamic Hadith.<br />

Selain tiga buku tersebut, Juynboll juga memiliki sejumlah karya di bidang hadits<br />

dalam bentuk artikel, seperti: “The Date of the Great Fitna”, “On the Origins of Arabic<br />

Prose: Reflection on the Authenticity”, “Shu’bah al-Hajjaj and His Position Among the<br />

Traditionist of Basra”, and, “An Excursus on the Ahl as-Sunna in Connection with Van<br />

Ess”, Theologie Und Gesellchaft, vol. IV. 322<br />

Sementara karya Juynboll dalam bidang lain, seperti studi al-Qur’an, fiqh,<br />

historiografi, diantaranya adalah Review of Quranic Studies: Sources and Metods of<br />

Scriptural Interpretation by John Wansbough, Review of the Sectarian Milieu: Content<br />

and Composition os Islamic Salvation History, Some Trought on Early Muslim<br />

Historiography, New Perspective in the Study of Early Islamic Jurisprudence. 323<br />

Motivasi Juynboll dalam Meneliti Hadits<br />

Hampir seluruh ahli hadits dan juga umat Islam meyakini bahwa hadits-hadits yang<br />

terdapat dalam kitab-kitab hadits kanonik 324 (al-Kutub al-Sittah) adalah sahih (otentik).<br />

Akan tetapi pada abad XIX dan abad ke XX, para sarjana Barat, seperti Goldziher,<br />

Schacht, dan Juynboll mulai meragukan validitas teori kritik hadits yang digunakan oleh<br />

para sarjana muslim dan sekaligus mempertanyakan otentisitas hadits nabi yang<br />

terdapat dalam kitab-kitab hadits kanonik. Motivasi inilah yang membuat mereka mulai<br />

merumuskan teori-teori baru yang diharapkan akan betul-betul mampu menyeleksi dan<br />

memisahkan hadits-hadits palsu dari yang sahih (otentik). 325<br />

Mereka juga menganggap metode kritik hadits konvensional memiliki beberapa<br />

kelemahan, yaitu: pertama, metode kritik isnad baru berkemabang pada priode yang<br />

relative sangat lambat. Kedua, isnad hadits, sekalipun shahih, dapat dipalsukan secara<br />

keseluruhan dengan mudah. Ketiga, tidak diterapkannya kriteria yang tepat untuk<br />

memeriksa matan hadits.<br />

Sebagian besar materi hadits dalam koleksi kitab hadits, merupakan hasil<br />

perkembangan keagamaan, historis, dan sosial Islam selama dua abad pertama, atau<br />

refleksi dari kecenderungan-kecenderungan yang tampak pada masyarakat muslim<br />

selama masa-masa tersebut. Akibatnya produk-produk kompilasi hadits yang ada saat<br />

ini tidak dapat dipercaya secara keseluruhan sebagai sumber ajaran dan perilaku nabi<br />

sendiri. 326<br />

322 Ali Masrur, Teori Common Link G.H.A. Juynboll: Melacak Akar Kesejarahan Hadits Nabi, (Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2007), h. 30.<br />

323 Ali Masrur, Teori Common Link G.H.A. Juynboll: Melacak Akar Kesejarahan Hadits Nabi, h. 31.<br />

324 Kanonik adalah sebuah istilah yang berasal dari kata “kanon”. menurut Ensiklopedia Britannica, “kanon memiliki arti :1. Peraturanperaturan<br />

atau prinsip-prinsip yang diakui atau diterima. 2. Sebuah kriteria atau standard penilaian. 3. Sebuah kumpulan atau kesatuan<br />

dari prinsip-prinsip, aturan-aturan, standard-standard, atau norma-norma.<br />

325 Ali Masrur, Teori Common Link G.H.A. Juynboll: Melacak Akar Kesejarahan Hadits Nabi, h. vi<br />

326 Ignaz Goldziher, Muslim Studies, Vol.2, (terj.) C.R. Barber dan S.M. Stem, (London: Geogie Allen & Unwin LTD, 1971); Fazlur Rahman,<br />

Islam, (terj.) Ahsin Muhammad, (Bandung: Pustaka, 1994). H.52-53.<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 145

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!