04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Lima tahun kemudian, Goldziher menulis karangan besar yang bertalian dengan<br />

kajian hadis dengan judul Dirasah Islamiyyah, juz pertama terbit tahun 1889, sedangkan<br />

juz kedua terbit pada tahun berikutnya.<br />

Karya-karya Ignaz Goldziher<br />

1. Muhammedanisnche Studien (2 jilid, 1889-1890)<br />

2. Vorlesungen über den Islam (Introduction to Islamic Theology and Law)<br />

3. Muslim Studies<br />

4. Methology Among The Hebrews And Its Historical Development<br />

5. On The History of Grammar Among The Arabs<br />

6. Zahiris: Their Doctrine and Their History, a Contribution diterbitkan pada tahun 1884.<br />

7. Short History of Classical Arabic Literature<br />

8. Le Dogme et Les Lois de L’Islam (The Principle of Law is Islam)<br />

9. Etudes Sur La Tradition Islamique, dan karya-karya tulis lainnya.<br />

10. Die Riechtungen der islamischen Koranauslegung (Mazhab-Mazhab Tafsir dalam Islam,<br />

Leiden,1920)<br />

Motivasi Ignaz Goldziher<br />

Hampir seluruh ahli hadis dan juga umat Islam meyakini bahwa hadis-hadis yang<br />

terdapat dalam kitab-kitab hadis kanoik 220 (al-Kutub al-Sittah) adalah sahih (otentik).<br />

Akan tetapi pada abad ke-19 dan 20, para sarjana Barat seperti : Ignaz Goldziher,<br />

Josepht Schact, dan Juynboll mulai mempertanyakan otentisitas hadis nabi yang<br />

terdapat dalam kitab-kitab “kanonik” tersebut. Motivasi inilah yang membuat mereka<br />

mulai merumuskan teori-teori baru yang diharapkan akan betul-betul mampu<br />

menyeleksi dan memisahkan hadis-hadis palsu dari yang sahih (otentik). 221<br />

Menurut penulis, Ignaz Goldziher tidak berniat untuk menghancurkan Islam,<br />

akan tetapi dia hanya ingin membuktikan keotentikan hadis yang dia ragukan. Hal itu<br />

dibuktikan dari latar belakang Goldziher yang beragama Yahudi yang iri terhadap Islam.<br />

Pendekatan dan Pemikiran Ignaz Goldziher<br />

Pendekatan historis adalah pendekatan yang harus melekat pada Ignaz mengingat objek<br />

hadis dan al-Qur’an mengenai qira’at yang ia teliti merupakan objek masa lampau yang<br />

jauh dari masanya. Pendekatan historis juga telihat saat memetakan madzhab tafsir<br />

yang berkembang selama ini dengan melacak akar sejarah, mencoba membuat kategori<br />

berdasarkan kronologi waktu maupun kecenderungan dan karakteristik dari masingmasing<br />

aliran tafsir yang muncul.<br />

Diskursus tentang otentisitas hadis merupakan salah satu hal yang sangat krusial<br />

dan kontroversial dalam studi hadis. Hal ini karena perbedaannya dengan al-Qur’an<br />

220 Kanonik adalah sebuah istilah yang berasal dari kata “kanon”. Di dalam Ensiklopedia Britannica, “kanon” memiliki arti : 1. Peraturanperaturan<br />

atau prinsip-prinsip yang diakui atau diterima. 2. Sebuah kriteria atau standar penilaian. 3. Sebuah kempulan atau kesatuan dari<br />

prinsip-prinsip, aturan-aturan, standar-standar, atau norma-norma.<br />

221 Ali Masrur, Teori Common Link G.H.A. Juynboll : Melacak Akar Kesejarahan Hadis Nabi, h. 31.<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 117

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!