04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

penyandang dana bagi sebuah penelitian ilmiah inilah yang kemudian memberi bobot<br />

lebih bagi hasil penelitian ilmiah yang dilakukan, sehingga kemudian karya yang muncul<br />

dari sebuah penelitian yang didanai oleh lembaga tertentu memberi kesan tidak murni<br />

akademik, tetapi lebih cenderung memenuhi keinginan sponsor. Jika sponsor tersebut<br />

berupa lembaga keagamaan/politik, maka hasil penelitian yang dilakukan sebisa<br />

mungkin seyogianya bisa memberi manfaat bagi lembaga, tentunya.<br />

Fenomena yang paling umum adalah ketika penelitian menjadi karir atau<br />

pekerjaan yang dilakoni para peneliti guna memenuhi kelangsungan hidup mereka,<br />

maka para sarjana yang terlibat di dalam sebuah proyek penelitian yang<br />

menggantungkan diri dari dana grant yang diberikan oleh pihak sponsor, maka para<br />

peneliti menjadi begitu terikat dengan lembaga pemberi dana tersebut. Imbal baliknya,<br />

ia tidak akan berani secara terang-terangan untuk keluar dari garis yang sudah<br />

ditentukan oleh institusi yang menaunginya, lantaran hal itu mengancam kelangsungan<br />

hidupnya sendiri.<br />

Dalam banyak kasus penelitian akademik di universitas negeri yang bergantung<br />

dengan kucuran dana yang berasal dari negara, maka bukan saja rentan terhadap<br />

kepentingan politik yang mungkin saja menghantui hasil penelitian yang dilakukan,<br />

tetapi hasil-hasil penelitian para sarjana ini juga harus siap untuk dijadikan sebagai alat<br />

politik untuk mencapai tujuan-tujuan kekuasaan. Oleh karena itu, proses bargaining<br />

dalam dunia penelitian selalu saja mengikuti hukum dagang, ketika investasi para donor<br />

dengan membayar penelitian yang dilakukan para sarjana di universitas akan memberi<br />

hasil pada bentuk karya yang dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besar kepentingan<br />

mereka. Dalam dilema penelitian semacam ini, yang perlu diuji adalah apakah ada<br />

hubungan langsung yang bersifat timbal balik antara negara/lembaga keagamaan<br />

tertentu dan sarjana-sarjana peneliti; sehingga jabatan Snouck Hurgronje sebagai<br />

penasihat pemerintah Hindia Belanda, Goldziher sebagai anggota komunitas Yahudi di<br />

Hongaria, atau Tisdall sebagai missionary sebuah institusi gereja patut dicurigai<br />

memiliki kaitan yang saling mempengaruhi. Begitu juga grant yang diberikan negara<br />

kepada para peneliti lain seperti A.J. Wensinck atau J. Schacht juga berdampak pada<br />

penguatan peran dominan negara/lembaga donor tertentu sehingga kemudian hasil<br />

penelitiannya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan politik kekuasaan?<br />

Untuk tujuan-tujuan yang begitu kentara bahwa kepentingan keagamaannya<br />

dapat dilihat, misalnya, pada kasus-kasus kajian Islam yang dilakukan oleh para<br />

orientalis lama seperti Abraham Geiger, I. Goldziher, dan Willaim St Clair Tisdall. Geiger.<br />

Mereka nampak masih merujuk kepada masih kentalnya motivasi keagamaan yang<br />

menjadi representasi lembaga yang menaunginya, sehingga sebagian hasil penelitian<br />

mereka cenderung bersifat apologi. Geiger berupaya keras menunjukkan pengaruh<br />

utama Agama Yahudi terhadap agama Kristen dan Islam, ketika ia percaya kedua agama<br />

terakhir tidak memiliki nilai-nilai keagamaan yang asli, selain sebagai sarana bagi<br />

tersebarnya kepercayaan monoteistik Yahudi ke dunia yang tak bertuhan. Di sini,<br />

Yahudi bagi Geiger adalah epicentrum, sehingga kemunculan Islam dianggap hanya<br />

mengimpor tradisi semitik yang sebelumnya sudah tersebar di Arabia. W. St. C. Tisdall,<br />

yang mewakili misi Kristen menegaskan lebih jauh akan keberadaan substansi<br />

“pinjaman” dari sumber yang lebih luas dari sekedar “pengaruh Yahudi” dalam gagasan<br />

Geiger. Seperti dikuatkan dengan dukungan yang diberikan oleh W. Muir, Tisdall<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!