04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Menggali lebih jauh mengenai kebudayaan kaum Badwi di masa Jahiliyah secara utuh<br />

bukanlah hal yang mudah, bahkan boleh dibilang sangat sulit, tetapi hal itu dilakukan<br />

Hitti dengan cukup baik dan jelas, seperti yang terdapat dari kutipan berikut:<br />

Ada dua jenis binatang yang diutamakan di jazirah Arab, yakni unta dan kuda.<br />

Keberadaan unta sangat menentukan dalam kehidupan di padang pasir, jika unta tidak<br />

ada maka sangat sulit untuk dapat mendiami padang pasir. Bagi kaum Badwi unta<br />

sebagai binatang yang memberi bekal sehari-hari, alat pengangkutan dan alat tukarmenukar.<br />

Jumlah mas-kawin, besarnya denda atas pembunuhan, keuntungan main judi,<br />

kekayaan seorang penghulu, semuanya ini dapat dinyatakan dalam nilai unta. Unta<br />

sangat terikat dengan kehidupan seorang Badwi. Air susu unta dapat dapat diminum<br />

sebagai pengganti air, karena air yang ada digunakan oleh kaum Badwi untuk diberikan<br />

kepada ternak-ternaknya; daging unta sebagai makanan yang istimewa ; kulitnya<br />

digunakan sebagai pakaian dan tempat tinggal berupa kemah dibuat dari bulu unta.<br />

Kotorannya dijadikan bahan pembakar dan air kencingnya digunakan sebagai minyak<br />

rambut dan obat (sebagai obat pencuci rambut air kencing unta bisa meninggalkan<br />

wangi yang harum pada rambut sedangkan jika digosokkan pada kulit muka , maka akan<br />

terhindar dari sengatan binatang-binatang penyengat ).<br />

Kehidupan kaum Badwi sangat tergantung pada unta, pada masa-masa sulit<br />

dikarenakan kesulitan air maka orang akan membunuh seekor unta tua, atau sebuah<br />

tongkat dimasukan ke kerongkongannya dan dengan demikian unta tersebut akan<br />

memuntahkan air. Jika unta tadi meminum air baru sehari atau dua hari sebelum itu,<br />

maka air yang dimuntahkan masih dapat diminum orang. Besarnya peranan unta dalam<br />

kehidupan kaum Badwi seolah-olah unta adalah perangkat lengkap untuk menjelajahi<br />

padang pasir, sehingga tidaklah mengherankan jika ada sebutan bahwa orang Arab<br />

adalah “bangsa unta”. Secara keseluruhan unta merupakan anugerah yang begitu besar<br />

bagi kaum Badwi, bahkan karena besarnya peranan unta, dalam bahasa Arab didapati<br />

lebih dari seribu perkataan yang dipakai untuk jenis unta yang berbagai ragam. (Phillip.<br />

K Hitti, 1960:17)<br />

Bahasannya tentang kaum Badwi sungguh mendetail dan banyak unsur yang<br />

menarik. Tokoh-tokoh besar dan peristiwa-peristiwa politik menyangkut peradaban<br />

Islam di masa Khilafah Islamiyah bukan satu-satunya inti bahasannya mengenai dunia<br />

Arab. Keahlian Hitti di bidang linguistik, khususnya bahasa semit memungkinkannya<br />

menggali unsur-unsur sejarah kebudayaan bangsa Arab. Terutama dalam sejarah<br />

kebudayaan, di mana bukti dokumentasi biasanya sedikit sekali atau tidak ada, strategi<br />

umum kegiatan historis didasarkan atas keadaan, bahwa kejadian yang sama dapat<br />

meninggalkan bermacam-macam bekas, masing-masing memberikan bukti sendirisendiri<br />

untuk fakta itu. (Taufik Abdullah, 1985: 215)<br />

Keahlian Hitti di bidang bahasa Semit memudahkan berbagai dugaan-dugaan<br />

historis yang realistis. Dari dugaan-dugaan historis menyangkut suatu metode<br />

komparatif, misalnya metode yang didasarkan atas bahasa atau distribusi ciri-ciri<br />

etnologis, sedangkan artefak-artefak arkeologis atau dokumen-dokumen memberikan<br />

kesaksian langsung tentang fakta-fakta yang merupakan bukti. (Taufik Abdullah, 1985:<br />

215)<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 180

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!