04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Arthur Jeffery dan Kajian Sejarah Teks<br />

al-Qur’an<br />

Jamaluddin Zuhri<br />

Arthur Jeffery lahir di kota Melbourne pada tanggal 18 Oktober 1892 dalam<br />

keluarga Kristen Metodis. Ia menyelesaikan pendidikan S1 (1918) dan S2 (1920) di kota<br />

kelahirannya, yaitu Universitas Melbourne. Ia kemudian berangkat ke Madras untuk<br />

mengajar di Akademi Kristen Madras (Madras Christian College). Di akademi inilah ia<br />

bertemu Pendeta Edward Sell (1839-1932), seorang missionaries yang jauh lebih senior<br />

sekaligus menjabat sebagai dosen. Dialah yang pada pertemuan selanjutnya menjadi<br />

pemicu Jeffery untuk mengkaji historisitas al-Qur’an. 60<br />

Setelah sekitar setahun mengajar di Madras, Jeffery mendapat tawaran dari Dr.<br />

Charles R. Watson, Presiden pertama American University di Kairo, untuk menjabat<br />

sebagai staf di fakultas School of Oriental Studies (S.O.S). Pada tahun 1921, Jeffery<br />

berangkat ke Kairo dan menjadi staf junior di Fakultas School of Oriental Studies. Stafstaf<br />

lain terdiri dari dedengkot misionaris bertaraf internasional seperti Earl E. Elder,<br />

William Henry, Temple Graidner. dan Samuel Marinus Zwemer, pendiri Konferensi<br />

Umum Misionaris Kristen sekaligus pendiri jurnal The Muslim World. Tidak lama setelah<br />

berada di Kairo, Zwemer mengangkat Jeffery sebagai Editor Pembantu (Associate Editor)<br />

untuk jurnal The Muslim World. Sekalipun pada saat itu Jeffery baru bergelar M.A. 61<br />

Berada bersama para misionaris dan orientalis termuka dunia, fikiran Jeffery pun<br />

tidak jauh dengan mereka. Mengenai sirah Rasulullah SAW, Jeffery misalnya<br />

berpendapat bahwa “Mohammed” adalah seorang kepala perampok (robber chief),<br />

politikus (politician) dan opportunis (opportunist). Menurut Jeffery, untuk mengatakan<br />

bahwa “Mohammed” adalah utusan Allah masih perlu pembuktian. Pendapat seperti ini,<br />

lanjut Jeffery, sudah disimpulkan sebelumnya oleh Leone Caetani (m. 1935), Christiaan<br />

Snouck Hurgronje (m.1936), Henri Lammens (m. 1937), dan D.S. Margoliouth (m.<br />

1940). 62<br />

Jeffery banyak sekali menuangkan gagasannya dalam Jurnal The Muslim World.<br />

Hampir sebagian besar artikelnya diterbitkan dalam jurnal tersebut. Ia menulis untuk<br />

pertama kalinya dalam jurnal tersebut mengenai “Eclecticism in Islam” (1922). Pada<br />

tahun 1923, Jeffery menyelesaikan masa bujangannya dengan mengawini Elsie Gordon<br />

Walker, sekretaris bosnya, Dr. Charles R. Watson. Pada tahun 1929, Jeffery mendapat<br />

gelar Doktor dari Universitas Edinburgh dengan anugerah yang sangat istimewa (with<br />

special honors). Tahun 1929, tulisan Jeffery mengenai “Christian at Mecca”<br />

60 Adnin Armas, “Arthur Jeffery: Orientalis Penyusun al-Qur’an Edisi Kritis”, Majalah Islamia, Vol III No.1, 2006, h. 73.<br />

61 “Arthur Jeffery: Orientalis Penyusun al-Qur’an Edisi Kritis”, Majalah Islamia, Vol III No.1, 2006, hlm 75.<br />

62 Arthur Jeffery, “The Quest of The Historical Mohammed”, The Muslim World 16 (1926), hlm 330.<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 45

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!