04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Titik Temu Islam-Kristen dalam<br />

Pandangan William Montgomery Watt<br />

Muhammad Irsyad<br />

W.M. Watt adalah seorang orientalis asal Skotlandia. Ia meninggal di usia 97<br />

tahun pada 24 Oktober 2006. Sebagai ilmuwan yang banyak menulis dan mahir dalam<br />

banyak bidang ilmu, Watt menulis banyak karya, di antaranya adalah Free Will and<br />

Predestination in Early Islam (tesis, 1947), Muhammad at Mecca (1953), Muhammad at<br />

Medina (1956), Muhammad Prophet and Statesman (1961), Muhammad: Seal of the<br />

Prophets, Islamic Political Thought (1968), Muhammad’s Mecca (1988), Muslim-Christian<br />

Encounters: Perceptions and Misperceptions (1991), The Formative Period of Islamic<br />

Thought, Islamic Revelation in The Modern World (1969), Islamic Fondamentalism, Islam<br />

and Cristian Today (1992), dan lain-lain. Sebagian wartawan Arab menamakannya<br />

sebagai Orientalis Terakhir (the Last Orientalist).<br />

Motivasi dan Pendekatan Watt<br />

Salah satu karya risetnya yang cukup kontroversial dan fenomenal adalah Islamic<br />

Revelation in The Modern World. Berbeda dengan karyanya yang lain tentang Islam, buku<br />

ini tidak semata-mata akademis, tetapi juga mengandung unsur personal atas refleksi<br />

terhadap pengamatannya tentang hubungan Islam dan Kristen. Beliau lebih dari tiga<br />

tahun mencermati apa yang terjadi dalam kedua agama itu. Ada beberapa hal yang<br />

menjadi latar belakang tujuan Watt menulis buku ini: Pertama, ia berusaha<br />

memperkenalkan Islam sebaik mungkin terhadap para pembaca Eropa dan Amerika.<br />

Kedua, ia bertujuan untuk memperlihatkan kepada muslim bahwa sikap sarjana<br />

oksidental sebenarnya tidak mementingkan permusuhan terhadap Islam tetapi<br />

mencoba mengkombinasikan sikap tersebut walaupun agak berat menerimanya.<br />

Untuk membuktikan tujuan ini, Watt dengan tegas mengungkapkan bahwa salah<br />

satu fakta terbesar sekitar abad ke-20 adalah dunia menjadi inter-religious (fenomena<br />

hubungan antar agama). Sejak Perang Dunia II, para tokoh agama saling bertemu yang<br />

dalam sejarah, peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan, pada perempat<br />

akhir abad ke-20 hubungan antara pemuka Muslim dan Kristen meningkat.<br />

Dalam buku lainnya, Watt mengatakan bahwa dalam agama kuno telah terjadi<br />

kefakuman. Agama kuno tersebut tidak dapat membantu memberikan penyelesaian<br />

terhadap apa yang mereka butuhkan. Mengisi kekosongan ini, hadirlah agama Kristen<br />

dan pengaruhnya masih dalam skala kecil bila dibandingkan dengan problema interreligious<br />

dewasa ini. Dekade pertengahan abad ke-20 terlihat adanya perubahan sikap<br />

yang terjadi seperti yang dialami oleh para tokoh pemikir. Secara politis, orang non<br />

Eropa diterima sebagaimana lazimnya orang Eropa. Dalam bidang agama dinyatakan<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 185

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!