04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pemikiran tentang al- Qur’an<br />

Jeffery mengatajan, “Kita membutuhkan tafsir kritis yang mencontoh karya yang telah<br />

dilakukan oleh orientalis modern sekaligus menggunakan metode-metode penelitian<br />

kritis modern untuk tafsir al-Quran.” 69 Dalam pandangan Jeffery, al-Qur’an yang ada<br />

sekarang ini sebenarnya telah mengalami berbagai ta’rif yang dibuat ‘Utsman bin Affan,<br />

al-Hajjaj ibn Yusuf al-Thaqafi dan Ibn Mujahid. Menurut Jeffery, Uthman ra tidak<br />

sepatutnya menyeragamkan berbagai mushaf yang sudah beredar di berbagai wilayah<br />

kekuasaan Islam. Dalam pandangan Jeffery, tindakan Utham ra. tersebut, didorong oleh<br />

motivasi politik. Jadi, jika logika Jeffery diikuti, maka ‘Uthman telah melakukan tahrif<br />

pertama al-Qur’an dengan melakukan kanonisasi.<br />

Jeffery juga menuduh bahwa al-Hajjaj ibn Yusuf al-Thaqafi (m.95 H) telah<br />

membuat al-Qur’an versi baru secara menyeluruh. Jeffery juga menyalahkan Ibn<br />

Mujahid yang mengikis perbedaan qiraah dengan memprovokasi khalifah untuk<br />

menghukum Ibn Shanabudh di Baghdad (245-328). Selain itu, dalam pandangan Jeffery,<br />

al-Qur’an memuat sejumlah permasalahan yang sangat mendasar. (1) Aksara gundul di<br />

dalam mushaf ‘Uthman yang menjadi penyebab perbedaan varian bacaan. (2) Mushafmushaf<br />

yang sejak awal sudah beredar adalah Mushaf-Mushaf tandingan (rival codices).<br />

Berdasarkan Mushaf-Mushaf tersebut, Jeffery berpendapat bahwa al-Fatihah bukanlah<br />

bagian dari al-Quran. Al-Fatihah adalah do’a yang diletakkan di depan dan dibaca<br />

sebelum membaca al-Qur’an. (3) Jeffery juga menegaskan bahwa ada ayat-ayat yang<br />

hilang di dalam al-Qur’an.<br />

Sikap Kita terhadap Pemikiran Arthur Jeffery<br />

Untuk menanggapi beberapa tuduhan yang dilontarkan Jefferi di atas, berikut ini<br />

akan dipaparkan catatan kritik sebagai analisis dengan penyuguhkan beberapa<br />

argument.<br />

Berikut ini jawaban kepada tuduhan-tuduhan Jeffery. ‘Utsman ra. melakukan<br />

standartisasi teks bukan karena alasan politis, namun untuk menghindari berbagai<br />

kesalahan yang akan terjadi pada al-Qur’an. Jadi, tindakan ‘Utsman ra sangat diperlukan<br />

karena Ia mempertahankan kebenaran otentisitas al-Qur’an. Oleh sebab itu, para<br />

sahabat saat itu menerima dengan senang hati keputusan Utsman untuk melakukan<br />

standardisasi. Menurut Mus’ab bin Sa‘d, tak seorangpun dari Muhajirin, Ansar dan<br />

orang-orang yang berilmu mengingkari perbuatan ‘Uthman ra. 70<br />

Jeffery dengan mengeksploitasi informasi yang ada di dalam Kitab al-Masahif,<br />

menuduh al-Hajjaj telah merubah al-Qur’an. Bagaimanapun, Jeffery tidak mengkaji lebih<br />

lanjut mengenai sanad yang ada di dalam karya tersebut. Padahal kalangan<br />

muhaddithun mengklasifikasikan ‘Abbad ibn Suhayb sebagai seorang yang ditinggalkan<br />

(ahad min al-matrukin). Ibn Hajar di dalam Lisan al-Mizan memuat berbagai pendapat<br />

69 Arthur Jeffery, Progress in the Study of the Quran Text, The Moslem World 25: 1935.<br />

70 Abu ‘Ubayd al-Qasim Ibn Sallam, Fadha’il al-Qur’an, Editor Wahbi Sulayman Ghawaji, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1991, Cet.<br />

Pertama; lihat juga Abu Bakr ‘Abdullah Ibn Abu Daud Sulayman Ibn al-Ash’ath al-Sijistani, Kitab al-Masahif, Editor Muhibbuddin Abd<br />

Subhan Wa’id, Beirut: Dar al-Basyair al-Islamiyyah, 2002, Cet. Kedua, Jilid I.<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 49

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!