04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kontribusi utama Schacht dalam kajian hadis dalam kesarjanaan Barat adalah<br />

temuan tentang teori “common link” yang kemudian dikembangkan oleh G.H.A. Juynboll.<br />

Ia mengatakan bahwa semakin banyak orang mentransmisikan sebuah hadis dari<br />

seorang alim, maka semakin banyak nilai “historisitas” yang dimiliki oleh momen<br />

tersebut. Dengan kata lain, semakin banyak orang yang meriwayatkan sebuah hadis dari<br />

seorang perawi, akan menjadi semakin banyak pengakuan bahwa hadis tersebut benarbenar<br />

ada ketika itu. Ia cenderung memberi kesimpulan bahwa sebuah hadis dipalsukan<br />

karena kebanyakan perawinya tidak eksis (Juynboll menyebutnya: argumentasi e<br />

silentio) benar-benar dibuktikan dalam pandangannya. Oleh karena itu, bagi Juynboll<br />

satu-satunya “momentum” yang bisa diverifikasi dalam sebuah periwayatan hadis<br />

terjadi melalui common link. Menurut pandangannya, tidaklah mungkin sebuah hadis<br />

yang real diriwayatkan hanya dengan satu sanad saja dari Nabi. Rangkaian sebelum<br />

common link ini, dalam pandangannya, dipastikan telah dipalsukan oleh sang perawi<br />

tersebut. Dan hadis yang tidak memiliki common link, sehingga hanya seperangkat<br />

rangkaian mata-rantai tunggal (yang disebut Juynboll dengan istilah “spider”), sama<br />

sekali tidak bisa dijadikan data secara historis. 25<br />

Sampai di sini, kajian hadis dalam karya-karya kesarjanaan Barat begitu berutang<br />

dengan sikap skeptik yang dicanangkan baik oleh Goldziher maupun Snouck Hurgronje<br />

sebagai dua sejawat yang sama-sama menaruh perhatian besar terhadap kajian hadis.<br />

Ketika semangat keraguan tersebut diwariskan kepada para penerus mereka dari para<br />

sarjana Barat pengkaji hadis di masa-masa belakangan, maka pengaruh mereka berdua<br />

begitu mengakar kuat menjadi karakter utama dari kajian Barat terhadap tradisi Islam.<br />

Baru M. Mustafa Azami dan Harald Motzki yang mungkin begitu keras menolak tesistesis<br />

yang berkembang dalam teori-teori kesarjaan Barat tentang hadis dewasa ini.<br />

Namun ketika iklim kesarjanaan Barat dalam kajian hadis menemukan titik jenuh dalam<br />

pandangan figur orientalis Gautier Juynboll, bukan suatu hal yang tidak mungkin jika<br />

skeptisisme Barat terhadap hadis telah mendapatkan momentum titik baliknya dengan<br />

semakin banyaknya peneliti-peneliti muslim yang berpartisipasi dalam upaya<br />

pengkajian hadis di Barat, dan bukan hal yang tidak mungkin pula jika Barat sendiri<br />

akan mengubah pandangan lamanya yang skeptik terhadap hadis Nabi.<br />

Antara Kepentingan Sponsor dan Objektivitas Kajian Akademik<br />

Secara umum, motivasi yang melatarbelakangi kajian-kajian ketimuran yang dilakukan<br />

oleh kesarjanaan Barat telah mendapat perhatian besar dalam karya Edward W. Said<br />

yang diberi judul Orientalism. Said menegaskan bahwa kebanyakan kajian Barat<br />

terhadap peradaban Islam lebih dianggap sebagai intelektualisme politik yang<br />

dibengkokkan menjadi pengakuan akan kebenaran diri sendiri dibandingkan dengan<br />

penelitian yang obyektif. Said mengungkapkan kritiknya terhadap orientalisme dengan<br />

memakai beberapa teori, seperti knowledge and power-nya Michel Foucault, hegemony-<br />

25 Ada beberapa catatan dalam kesarjaaan Barat yang memberikan komentar keberatan terhadap pandangan Juynboll tentang hadis. Untuk<br />

persoalan ini, kritik Harald Motzki menjadi suara penentang yang paling lantang, seperti disuarakan dalam karyanya yang berjudul<br />

Analysing Muslim Traditions: Studies in legal, Exegetical, and Maghazi Hadith, (Leiden: E.J. Brill, 2010). Ringkasan dari keberatan-keberatan<br />

Motzki terhadap pandangan Juynboll tentang hadis dapat dilihat dalam link berikut http://wwwpersonal.umich.edu/~beh/hb/motzki_nafi.html<br />

diakses pada 26-11-2011.<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!