04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

diteruskan oleh G.H.A. Juynboll, seperti dalam pemakaian teori “common link”, meski<br />

dengan penekanan yang lebih berbeda.<br />

Melanjutkan karya para sarjana senior yang terdahulu, tidak selamanya<br />

bermaksud menambahkan informasi dan temuan terbaru. Ada kalanya beberapa sarjana<br />

tergerak untuk menulis ulang karya gurunya karena memang telah terjadi perubahanperubahan<br />

paradigm dan iklim akademik yang terus berkembang dan bergerak maju,<br />

namun tidak sampai pada lahirnya sebuah teori yang sama sekali baru. Ini tercermin<br />

dalam Karya H.A.R. Gibb Mohammedanism, An Historical Survey yang lahir demi sebuah<br />

tujuan untuk membuat penegasan ulang (restatement) terhadap usaha terdahulu oleh<br />

D.S. Margoliouth yang menulis volume asli tentang Mohammedanism pada tahun 1911 di<br />

universitas yang sama. Ia beralasan bahwa setelah 35 tahun berlalu, maka perlu<br />

diadakan “penegasan ulang” atau katakanlah “penulisan ulang” dan bukan sekedar<br />

mengedit kembali edisi aslinya. Di sinilah gap yang terjadi antara pandangan guru yang<br />

menulis karyanya pada periode terdahulu dengan muridnya yang menuliskan kembali<br />

pada periode selanjutnya bisa terisi dengan penyegaran perspektif melalui kacamata<br />

sejarah yang tentunya telah berubah. Motivasi yang sama juga diajukan oleh W.M. Watt<br />

yang merevisi tulisan gurunya R. Bell dalam Bell’s Introduction to the Qur’an (1976). Ia<br />

mengaku bahwa langkah yang dilakukannya meniru F. Schwally yang merevisi tulisan<br />

gurunya, T. Noldeke, yang tidak sempat direvisinya sendiri. Dalam kasus ini, Watt juga<br />

memilih menggunakan namanya sendiri untuk karya tersebut, namun dengan tetap<br />

merujuk pandangan-pandangan Richard Bell sebagai sumber rujukan utama, bahkan ia<br />

juga melakukan analisis kritiknya sendiri, terutama ketika ia tidak setuju dengan<br />

pandangan gurunya tersebut (hal. v).<br />

Jikapun jenis karya revisi ini tidak dilakukan dalam bentuk penulisan ulang<br />

sebuah buku yang identik, maka ulasan tambahan yang bersifat parsial kerap dilakukan.<br />

Ulasan tambahan ini bertujuan memberikan informasi terkini dalam sebuah bidang<br />

kajian tertentu, seperti penyempurnaan atas tulisan I. Goldziher tentang model<br />

penafsiran modern. Rentang periode penelitian Goldziher yang hampir berjarak satu<br />

abad sebelumnya disempurnakan dengan munculnya karya J.M.S. Baljon tentang tafsir<br />

modern di anak benua India, dan J.J.G. Jansen yang meneliti perkembangan tafsir<br />

modern di Mesir.<br />

Antara Teks, Konteks, dan Kehati-hatian Bersikap<br />

Pendekatan sejarah menjadi pendekatan yang paling banyak dilakukan oleh para<br />

orientalis dalam penelitian mereka tentang Islam. Pendekatan jenis ini nampak dalam<br />

penelitian T. Andrae dan HAR Gibb, atau lebih khusus disebut sebagai kritisisme sejarah<br />

(historical criticism) seperti yang sangat kentara dalam penelitian A. Geiger, Noldeke,<br />

Goldziher, Tisdall, Schacht, dan Watt. Tetapi ada pula di antara para sarjana orientalisme<br />

yang menekankan pendekatan tekstual melalui bidang ilmu filologi/higher criticism,<br />

seperti yang dilakukan A.J. Wensinck, atau pendekatan semantic yang dilakukan oleh T.<br />

Izutsu, Bucailisme yang dilakukan secara khusus oleh Maurice Bucaille dalam<br />

menjustifikasi temuan-temuan sains modern dengan ayat-ayat al-Qur’an, kritik sastra<br />

dalam penelitian J. Wansbrough dan A. Rippin. Ada pula beberapa sarjana yang<br />

memadukan kritik teks dan konteks sekaligus, seperti R. Bell, Arthur Jeffery, dan<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 30

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!