KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Muqoddimah Kitab al-Mabani wa Muqoddimah Ibnu Atiyyah (Dua Muqoddimah Ulumul<br />
Qur’an: Muqoddimah Kitab al-Mabaani dan Muqoddimah Ibnu Atiyyah) yang diterbitkan<br />
di Kairo pada tahun 1954.<br />
Keseriusan Jeffery mengkaji al-Qur’an terus dilakukan dengan konsisten sampai<br />
akhir hayatnya. Pada tahun 1957, terbitlah buku Jeffery berjudul The Koran, Selected<br />
Suras: Translated from the Arabic. Dalam buku ini Jeffery menerjemahkan 64 surah al-<br />
Qur’an dan memberi catatan-catatan. Dalam terjemahannya, Jeffery menyusun sendiri<br />
urutan-urutan surah-surah yang menggambarkan keyakinannya tentang susunan surah<br />
al-Qur’an yang sebenarnya. Jeffery tidak menganggap al-Fatihah sebagai bagian dari al-<br />
Qur’an. Bagi Jeffery, surah kedua bukan al-Baqarah, tetapi al-Alaq, Surah ketiga bukan<br />
Ali Imron, tetapi al-Mudaththir. Susunan surat yang mirip itu sudah dilakukan<br />
sebelumnya oleh para orientalislain seperti Theodor Noldeke, Friederich Schwally,<br />
Edward Sell, Richard Bell dan Regis Blachere. 64<br />
Jeffery meninggal di Milford Selatan (South Milford), Kanada pada tanggal 2<br />
Agustus 1959. Ia dimakamkan di Perkuburan Woodlawn, pinggiran Annapolis Royal di<br />
Lequille, Kanada. Kepergiannya meninggalkan perasaan duka yang sangat mendalam<br />
bagi kawan-kawan dan murid-muridnya. Awal Januari tahun 1960, Jurnal The Muslim<br />
World memuat tulisan ringkas dari para sahabatnya yang memuji kepribadian dan<br />
intelektualnya. John S. Badeau menggambarkan Jeffery, sebagai seorang pendeta Gereja<br />
Metodis yang sangat kuat keagamaannya. Bahkan kajiannya pada Islam sangat diwarnai<br />
dengan ke-kristenan-nya. 65 Tidak heran jika ia dengan ringan menghina Rasulullah saw.<br />
dan memutar-balikkan serta memanipulasi fakta tentang sejarah al-Qur’an,<br />
sebagaimana yang akan terlihat dalam uraian selanjutnya.<br />
Motivasi Arthur Jeffery<br />
Motivasi Arthur Jeffery untuk mengkaji Islam muncul ketika ia bertemu pendeta<br />
Edward Sell (1839-1932), seorang missionaris yang jauh lebih senior sekaligus<br />
menjabat sebagai dosen. Dialah yang pada pertemuan selanjutnya menjadi pemicu<br />
Jeffery untuk mengkaji historisitas al-Qur’an.<br />
Pendeta Edward Sell seorang tokoh missionaries terkemuka di India. Ia<br />
pembicara penting pada “Konferensi Umum Kedua Tentang Misi Untuk Kaum Muslimin”<br />
(The Second General Conference on Mission to Moslems) yang diadakan di Lucknow<br />
pada tahun 1911. Konferensi Lucknow tersebut menghasilkan agenda-agenda<br />
diantaranya mendirikan berbagai proyek pendidikan seperti Newman School of Mission<br />
di Yerussalem, The Henry Martyn School di India dan The School of Oriental Studies di<br />
Universitas Amerika, Kairo. 66 Pendekatan Sell memiliki hasrat supaya para missionaries<br />
mulai mengkaji historisitas al-Qur’an. Menurutnya, metode studi kritis Bibel juga perlu<br />
diterapkan dalam studi kritis al-Qur’an. Ia sendiri telah memberi contoh bagaimana hal<br />
64 Arthur Jeffery, “Christian at Mecca, The Muslim World 19 (1929), hlm. 76.<br />
65 John S. Badeau, “Arthur Jeffery – A Tribute,” The Muslim World 50 (1960), hlm. 96.<br />
66 J. Christy Wilson, “The Epic of Samuel Zwemer, The Muslim World, 57 (1967), No.2, hlm. 87.<br />
Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 47