04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

piawai dalam menguraikan teori estetika dan Sufisme. Bahkan, karyanya tentang Zen<br />

Budism juga mendapat respon baik di negaranya. 139<br />

Izutsu merupakan sarjana Jepang yang memiliki pengetahuan yang baik tentang<br />

Islam. Sebagai pelengkap kecermelangannya, ia menguasai lebih dari dua puluh bahasa<br />

termasuk bahasa Yahudi, Persia, China, Turki, Sansekerta dan Arab serta tambahannya<br />

beberapa bahasa Eropa modern. 140<br />

Bahasa diartikan sebagai kumpulan bunyi yang dapat dibuat oleh sekelompok<br />

orang sebagai sarana penyampai ide. Dengan demikian, al-Qur’an juga tergolong bahasa<br />

sebab al-Qur’an diterima oleh Nabi Muhammad berbentuk bunyi yang memiiliki<br />

pengertian. Kehebatan al-Qur’an tidak hanya diakui oleh orang Islam saja tetapi diakui<br />

oleh orang non-Islam. Seorang Orientalis bernama Toshihiko Izutsu ini menyatakan<br />

bahwa ditilik dari sudut fakta, ayat al-Qur’an itu ditakdirkan berkembang tidak hanya<br />

sebagai suatu agama belaka tetapi sebagai kebudayaan dan peradaban. Oleh karena itu,<br />

kandungan al-Qur’an diakui sebagai suatu yang teramat agung dalam lapangan etika<br />

sosial yang berisikan konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari bagi<br />

orang banyak di dalam masyarakat. 141<br />

Semantik al-Qur’an<br />

Frase semantik al-Qur’an menunjukan adanya dua pendekatan dalam study, yaitu<br />

semantik menunjukan aspek metodologis sedangkan al-Qur’an menunjukan aspek<br />

materialnya. Memang, keduanya itu sama penting secara praktis, aspek pertama lebih<br />

penting dari anpek kedua. Analisa Semantik diuraikan oleh Izutsu secara terperinci<br />

dalam karyanya yang berjudul God and Man in the Qur’an; A Semantics Analysis of the<br />

Qur’an Weltanchauung (1964). Adapun, aplikasi metode ini dicontohkan pula dalam<br />

karyanya yang berjudul Ethico-Religious Concepts in the Qur’an (1966). 142<br />

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, semantik didefinisikan sebagai ilmu<br />

pengetahuan mengenai seluk beluk dan pergeseran arti kata. 143 Dengan demikian,<br />

terminus semantik banyak memiliki arti. Ia bisa berarti aspek tertentu dalam objek<br />

penelitian ilmu bahasa seperti orang mengartikan semantik kosa kata. 144 Menurut<br />

Izutsu, semantik adalah kajian analitik terhadap Istilah-istilah suatu bahasa dengan<br />

berbagai pandangan sehinggga menjadi pengertian konseptual/pandangan dunia<br />

masyarakat yang menggunakan bahasa itu (weltanchauung). Semantik dipandnag tidak<br />

hanya sebagai alat berbicara dan berpikir, tetapi juga alat pengkonsepan dan penafsiran<br />

yang melingkupinya. 145<br />

139<br />

http://.bible.ca/Islam/Library/Islam-quotes-Izutsu.htm<br />

140<br />

Artikel dari http://www.ibtbooks.com/author.php.<br />

141<br />

Umar Shihab, Kontekstual al-Quran: Kajian Tematik atas Ayat-Ayat Hukum Dalam al-Quran, Cet. III (Jakarta: Paramadina, 2005), h. 71.<br />

142<br />

Jalaludin Rakhmat, Kata Pengantar Dalam Islam dan Tantangan Modernitas: Studi Atas Pemikiran Hukum Fazl al-Rahman (Bandung:<br />

Mizan, 1996), Cet. I, h. 25.<br />

143<br />

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), h. 903.<br />

144<br />

Muhammad Nur Kholis Setiawan, al-Quran: Kitab Sastra Terbesar, Cet. I (Yogyakarta: eLSAQ Press, 2005), h.166.<br />

145 Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia, h. I.<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 79

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!