04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Ignaz Goldziher dan Otentisitas Hadis<br />

Putriyanti dan Elis Tsulatsiah<br />

Harus diakui secara jujur bahwa beberapa orang di antara para orientalis telah<br />

menghabiskan sebagian umur, kekuatan dan kemampuan mereka untuk mempelajari<br />

Islam. Ada yang murni untuk kepentingan akademik dan keilmuan, namun ada pula<br />

yang memiliki motif politik, ekonomi, dan agama. Kesungguhan serta jerih payah<br />

mereka harus pula diakui telah menambah khazanah ilmu-ilmu keislaman dan memberi<br />

manfaat yang besar bagi umat Islam. Mulai dari penyelidikan atas sejarah dan<br />

peradaban Islam, kajian tentang al-Qur’an, al-Hadits, dan berbagai cabang keilmuan<br />

Islam lainnya. Perbincangan tentang sunnah, misalnya, telah banyak mengisi lembaranlembaran<br />

buku yang dihasilkan kaum orientalis. Berbagai corak bahasan dapat<br />

ditemukan di dalamnya, mulai penolakan terhadap konsep sunnah sampai dengan<br />

penerimaan secara bulat-bulat terhadapnya. Ignaz Goldziher merupakan salah satu di<br />

antara kaum orientalis yang telah mengkaji masalah hadits dan sunnah. Pikirannya telah<br />

dituangkannya lewat buku Introduction to Islamic Teology and Law serta bukunya yang<br />

lain, Muhammadanische Studien.<br />

Biografi Ignaz Goldziher<br />

Ignas Goldziher adalah orientalis Hungaria yang dilahirkan dari keluarga Yahudi pada<br />

tahun 1850 M. Ia belajar di Budapest, Berlin dan Leipzig. Pada tahun 1873 ia pergi ke<br />

Syiria dan belajar pada Syeikh Tahir Al-Jaziri. Kemudian pindah ke Palestina, lalu ke<br />

Mesir di mana ia belajar dari sejumlah ulama Al-Azhar. Sepulangnya dari Al-Azhar ia<br />

diangkat menjadi guru besar di Universitas Budapest. Ignaz Goldziher sendiri meninggal<br />

pada tahun 1921. 208<br />

Karya-karya tulisannya yang membahas masalah-masalah keislaman banyak<br />

dipublikasikan dalam bahasa Jerman, Inggris, dan Pracis. Bahkan sebagian<br />

diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Dan yang paling berpengaruh dari karya-karya<br />

tulisannya adalah buku Muhammadanische Studien, di mana ia menjadi sumber rujukan<br />

utama dalam penelitian hadist di Barat.<br />

Menurut Prof. Dr. Muhammad Mustafa Azami, guru besar ilmu hadist Universitas<br />

King Saud Riyadh, Ignaz Goldziher barangkali adalah orientalis pertama yang melakukan<br />

kajian tentang hadist. Baru kemudian di susul oleh orientalis-orientalis lain seperti<br />

Joseph Schacht (1902-1969) dan lain-lain. Apabila Ignaz Goldziher hanya sampai pada<br />

kesimpulan bahwa apa yang disebut hadis itu diragukan otentisitasnya sebagai sabda<br />

Nabi s.a.w., maka Joseph Schacht sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada satupun<br />

208 Azami, Muhammad Mustafa, Prof. Dr., Studies in Early Hadits Literature, American Trust Publication, Indianapolis, Indiana, 1968, hal xvii,<br />

al-Zirikli, Khair al-Din, al-A’lam, Dar al-ilm al-Malayin, Beirut, 1980, i/10<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 111

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!