KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
didapatkan pada agama-agama yang berbeda, melainkan harus dinilai oleh hasil-hasil<br />
yang dibuahkan pada kehidupan anggota pemeluk tiap agama itu sendiri, dan ini<br />
bukanlah sesuatu yang dapat diselesaikan bagi semua. Bahkan tantangan untuk<br />
menghasilkan hasil-hasil yang bermanfaat akan terus berlangsung sampai yang akan<br />
datang dalam pergantian abad ke abad, dan dari sini tidak ada yang lepas.<br />
Ada landasan berfikir bahwa suatu dunia agama yang tunggal ini, apabila bersifat<br />
monolitik maka tidak dikehendaki, karena tujuan kita menuju masa depan yang paling<br />
jauh akan menjadi kenyataan yang telah dijelaskan di atas sebagai sikap hormat kepada<br />
setiap agama. Tujuan ideal itu merupakan kata pamungkas yang dapat diberikan kepada<br />
kaum muslimin yang mengidam-idamkan terwujudnya kenyataan seperti itu, Islam akan<br />
dapat menolong manusia mencari jalan keluar mengatasi kesulitannya dari kerusakan<br />
dan keterasingan, namun hanya kaum muslimin yang secara serius hidup sama hak<br />
iman dan tuntutan-tuntutan sosial, politik, etika dan ekonominya. Pada akhirnya,<br />
tantangan Islam sebagaimana agama yang dilembagakan adalah intisari jiwa Islam yang<br />
mendalam, atau menyerahkan segala sesuatu dengan pasrah kepada Allah. Inilah<br />
keteguhan untuk menyebut Allah menjadi Allah dalam urusan-urusan kehidupan<br />
individual, sosial dan dunia kita sehari-hari.<br />
Ini adalah tantangan bukan hanya bagi umat Islam sendiri, melainkan bagi<br />
seluruh makhluk ciptaan Allah. Apabila kebijakan politik dalam negeri dan luar negeri di<br />
Barat dapat benar-benar di Kristen-kan dan dunia Islam dalam segala aspeknya di<br />
Islam-kan, maka “Dar al-Islam” dapat masuk Gereja dan Gereja menyaksikan seluruh<br />
dunia sebagai “Tubuh Kristus yang bersifat mistik.” Maka itulah kehendaknya hamba<br />
Allah yang salih dan ikut “mewarisi bumi.” 422<br />
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa sebenarnya kajian para<br />
orientalis terhadap Islam bisa menjadi batu pijak dan loncatan bagi umat muslim<br />
sekarang ini untuk meningkatkan keyakinannya, dan tidak memusuhi para orientalis<br />
tersebut, karena di satu sisi para orientalis itu bisa dikatakan objektif dalam melakukan<br />
risetnya terhadap Islam dan hal itu dapat dijadikan sebagai kajian ulang bagi seorang<br />
muslim untuk meningkatkan pemikiran Islam buat kedepannya. Maka apabila seorang<br />
muslim bebesar hati dalam menerima dan menghargai pemikiran para orientalis<br />
terhadap Islam, bukan suatu hal yang mustahil akan tercipta hubungan inter religius,<br />
kedamaian dan kemakmuran di muka bumi ini.<br />
Maka dari sini jelaslah bahwa setiap agama memiliki kepercayaan dan keyakinan<br />
masing-masing terhadap Tuhannya, dan setiap agama mengarah kepada Tuhan yang<br />
satu namun tata cara peribadatanlah yang membuat setiap agama itu berbeda, dan oleh<br />
sebab itu perlu dilakukan pendekatan baik itu berupa dialog antar agama supaya adanya<br />
pengertian bagi setiap pemeluk agama yang berbeda. Dari sinilah kita baru bisa<br />
mersakan tatanan dunia yang damai, aman dan sejahtera.<br />
422 Ibid. hlm. 129-137<br />
Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 193