04.05.2013 Views

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

John Wansbrough dan Metodologi<br />

Penafsiran Kitab Suci<br />

Zulfa<br />

Semua pendapat dapat kita dengar untuk kita pertimbangkan. Jika datangnya dari sesama muslim diperlukan<br />

kehati-hatian dalam menerimanya jangan sampai ia khilaf. Sedangkan jika datang dari orientalis, kehati-hatian<br />

harus berganda, sesekali karena kehawatiran dia khilaf, dan di kali lain karena adanya di antara mereka yang<br />

terbawa oleh subjektivitas dan niat buruknya terhadap Islam (M. Quraish Shihab)<br />

Karya Barat modern yang berupaya melacak sumber-sumber al-Qur’an bisa<br />

dikatakan bermula pada tahun 1833 dengan publikasi karya Abraham Geiger, Was hat<br />

Mohammed aus dem Judentum Aufgenommen? Sebagaimana tercermin dari judulnya<br />

”Apa yang telah diadopsi Muhammad dari agama Yahudi?” karya ini memusatkan<br />

perhatian pada anasir Yahudi di dalam al-Qur’an. Dalam penelitiannya, Geiger sampai<br />

kepada kesimpulan bahwa seluruh ajaran Muhammad yang tertuang di dalam al-Qur’an<br />

sejak sebermula telah menunjukkan sendiri asal-usul keyahudiannya secara transparan,<br />

tidak hanya sebagian besar kisah para Nabi, tetapi berbagai ajaran dan aturan al-Qur’an<br />

pada faktaya juga bersumber dari tradisi Yahudi.<br />

Setengah abad setelah publikasi karya Geiger ini, pada 1878 muncul teolog<br />

Yahudi yang melanjutkan tradisi penelitian ini yaitu H. Hirschfeld, dan berturut-turut<br />

dilanjutkan di antaranya oleh J. Horovitz dan Abraham I Katsch. Kajian kesarjanaan<br />

Yahudi mulai mencapai titik kulminasi yang tragis dengan terbitnya karya John<br />

Wansbrough, Qur’anic Studies: Source and Methods of Scriptual Interpretation. Ulasan<br />

singkat mengenai Wansbrough dan karyanya akan dipaparkan di makalah kecil ini.<br />

Biografi John Wansbrough<br />

John Wansbrough adalah seorang ahli tafsir terkemuka di London. Ia memulai karier<br />

akademiknya tahun 1960. Pada saat itu, ia menjadi staf pengajar di Departemen Sejarah<br />

di School of Oriental and Africa studies (SOAS University of London). Kemudian ia<br />

menjadi dosen bahasa Arab yang berada di naungan Departemen Sastra Timur Dekat. Ia<br />

sempat menjabat direktur di universitas tempat ia bekerja. 172<br />

Wansbrough tergolong orang yang cukup produktif, terbukti banyak literature<br />

yang ditulisnya. Salah satunya adalah Qur’anic Studies: Source of Methodes of Spiritual<br />

Interpretation. Buku ini ditulis John wansbrough dalam kurun 1986 sampai Juli 1972<br />

dan dicetak tahun 1977 di Oxford Universty Press. Karyanya yang lain adalah “A note on<br />

Arabic rethoric” dalam Lebende Antika: Symposium fur Rudolf Suhnel,”Arabic Retoric and<br />

Qur’anic Exegis dalam bulletin of the school of oriental and african studies, Majaz al-<br />

172 Syarif Hidayat, “Studi al-Qur’an ala Wansbrough”, dalam Orientalisme al-Qur’an dan Hadis, hlm. 146<br />

Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 91

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!