KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Problematika Penulisan Hadis Nabi<br />
dalam Pemikiran Ignaz Goldziher<br />
Nidaul Islam<br />
Ignaz Goldziher lahir pada 22 Juni 1850 di sebuah kota di Hongaria. Berasal dari<br />
keluarga Yahudi yang terpandang dan memiliki pengaruh luas, tetapi tidak seperti<br />
keluarga Yahudi Eropa yang sangat fanatik saat itu. Pendidikannya dimulai dari Budaphes,<br />
kemudian melanjutkan ke Berlin pada tahun 1869, hanya satu tahun dia di sana,<br />
kemudian pindah ke Universitas Leipzig. Salah satu guru besar ahli ketimuran yang<br />
bertugas di universitas tersebut adalah Fleisser, sosok orientalis yang sangat menonjol saat<br />
itu. Dia termasuk pakar filologi. Di bawah asuhannya, Goldziher memperoleh gelar doktoral<br />
tingkat pertama tahun 1870 dengan topik risalah "Penafsir Taurat yang Berasal dari<br />
Tokoh Yahudi Abad Tengah". 218<br />
Kemudian Ignaz Goldziher kembali ke Budapes dan ditunjuk sebagai asisten guru<br />
besar di Universitas Budapes pada tahun 1872, namun dia tidak lama mengajar. Sebab dia<br />
diutus oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan ke Iuar negeri untuk meneruskan<br />
pendidikannya di Wina dan Leiden. Setelah itu ia ditugasi untuk mengadakan ekspedisi ke<br />
kawasan Timur, dan menetap di Kairo Mesir, lalu dilanjutkan ke Suriah dan Palestina. Selama<br />
menetap di Kairo dia sempat bertukar kajian di Universitas al-Azhar.<br />
Ketika diangkat sebagai pemimpin Universitas Budapes, dia sangat menekankan<br />
kajian peradaban Arab, khususnya agama Islam. Gebrakan yang dilakukan Goldziher telah<br />
melambungkan namanya di negeri asalnya. Oleh karena itu, ia dipilih sebagai anggota<br />
Perhikaran Akademik Magara tahun 1871, kemudian menjadi anggota Badan Pekerja tahun<br />
1892, dan menjadi salah satu ketua dari bagian yang dibentuknya pada tahun 1907.<br />
Pada tahun 1894 Goldziher menjadi professor kajian bahasa Semit, sejak saat itu dia<br />
hampir tidak kembali ke negerinya, tidak juga ke Budapes, kecuali menghadiri konferensi<br />
orientalis atau memberi orasi pada seminar-seminar di berbagai universitas asing yang<br />
mengundangnya. Goldziher meninggal dunia pada 13 November 1921 di Budapes. 219<br />
Perjalanan karir ilmiah Goldziher dimulai sejak berusia 16 tahun ketika dia mulai<br />
tertarik pada kajian ketimuran. Pada usia itu, ia telah sanggup menerjemahkan dua buah<br />
kisah berbahasa Turki ke dalam bahasa Hongaria, yang dimuat dalam sebuah majalah.<br />
Sejak tahun 1866, ketika usia Goldziher mencapai 16 tahun, ia sudah terbiasa membahas<br />
buku besar, memberi ulasan dan kritik-kritik terhadap buku-buku yang ada. Koleksi ulasan<br />
yang dihasilkan mencapai 592 kajian.<br />
218 Badawi, Abdurrahman. Ensiklopedi Tokoh Orientalis. (Yogyakarta: LKIS, 2003) h. 128.<br />
219 Badawi, Abdurrahman. Ensiklopedi Tokoh Orientalis. (Yogyakarta: LKiS, 2003) h. 129.<br />
Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 116