KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Islamolog, yang banyak sekali memperkenalkan sejarah kebudayaan Arab ke Amerika.<br />
Dia beragama Kristen dan dia merupakan penulis sejumlah buku dan spesialis sejarah<br />
negara-negara Arab dan peradaban lainnya. Tulisan dan hipotesisnya memperbanyak<br />
khasanah sejarah.<br />
Dalam karir intelektualnya, dia merupakan alumni dari American University<br />
Beirut yang lulus pada tahun 1908. Dia meraih gelar doktor di Universitas Columbia<br />
pada tahun 1915. Dia juga merupakan dosen di American University Beirut (1919 –<br />
1925), mengajar bidang sejarah Arab. Dia juga mengajar di Universitas lainnya. 392<br />
Philip memiliki banyak karya antara lain, 393 History of the Arabs, The Syrians in<br />
America, (1924), The origins of the Druze people and religion: with extracts from their<br />
sacred writings (1928), An Arab-Syrian Gentlemen in the Period of the Crusades: Memoirs<br />
of Usamah ibn-Munqidh (1929), History of Syria: including Lebanon and Palestine,, (1957),<br />
The Arabs (1960), Lebanon in History (1967), Makers of Arab History (1968), The Near<br />
East in History (1961), Islam and the West (1962), Islam: A Way of Life (1970), Capital<br />
Cities of Arab Islam (1973).<br />
Pemikiran Philip K. Hitti<br />
Dalam bidang teologi dan hukum, sains dan filsafat, serta sastra dan humaniora keadaan<br />
Islam hari ini serupa dengan keadaannya sambilan abad yang lalu. Berbagai mazhab<br />
pemikiran yang berkembang kemudian, dalam beberapa aspeknya tak mengalami<br />
perubahan hingga kini. Di antara mazhab-mazhab pemikiran itu, sekte-sekte Islam<br />
memiliki kedudukan yang penting. Tetapi, di atas banyak hal, Phillip K. Hitti<br />
berkesimpulan bahwa peradaban Islam adalah peradaban Arab, peradaban lisan, dan<br />
tulisan yang “mengkopi”; dengan sedikit inovasi di sana-sini sehingga sampai pada hari<br />
ini.<br />
Pandangan teologis yang menyatakan bahwa perluasan Islam merupakan<br />
kehendak Tuhan mirip dengan tafsir Perjanjian Lama terhadap sejarah bangsa Ibrani.<br />
Juga sama dengan pandangan para Kristiani Abad Pertengahan tentang sejarah agama<br />
Kristen, sehingga tidak memiliki landasan filosofis yang kokoh.<br />
Menurut Phillip K. Hitti, istilah Islam bisa digunakan dalam tiga pengertian:<br />
awalnya merupakan sebuah agama, kemudian menjadi negara dan akhirnya menjadi<br />
kebudayaan. Tidak seperti agama Yahudi dan Buddha, Islam terbukti merupakan agama<br />
yang ekspansif dan agresif seperti Kristen. Karena itulah, pada perkembangan<br />
berikutnya Islam mewujud menjadi sebentuk negara. Islam yang menaklukan kawasan<br />
sebelah utara bukanlah Islam agama, tapi Islam negara. Orang-orang Arab telah<br />
mengejutkan dunia yang belum menyadari apa yang sedang terjadi, dan muncul sebagai<br />
para penganut teokrasi. Adalah Arabisme bukan Islamisme, yang menang lebih dulu. 394<br />
392 Ismail Jakub, Orientalisme dan Orientalisten, (Surabaya: CV. Faizan), hal. 145. Sebagai tambahan informasi dia juga mengajar di<br />
Universitas Prenceston Amerika pada jurusan Studi-studi Ketimuran dan sekaligus menjadi guru besar dapat dilihat Mannan Buchari,<br />
Menyingkap Tabir Orientalisme,(Jakarta: Amzah, 2006), hal. 20<br />
393 http://en.wikipedia.org/wiki/Philip_Khuri_Hitti diakses pada tanggal 29-November-2011<br />
394 http://nusantaracentre.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=31- diakses pada tanggal 30-desember-2011<br />
Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 176