KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
KAJIAN ORIENTALIS QURAN HADIS - Blog MENGAJAR
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
ersama-sama. Akan sangat membantu untuk mencatat bahwa Foucault memiliki<br />
pemahaman tekstual dari kedua sisi kekuasaan dan pengetahuan. Kedua sisi kekuasaan<br />
dan pengetahuan harus dipandang sebagai desentralisasi, relativistik, berada di manamana,<br />
dan dinamika gejala-gejala sistemik. Jadi konsep kekuasaan Foucault menarik<br />
hubungan mikro tanpa jatuh ke dalam reduksionisme karena tidak mengabaikan, tetapi<br />
menekankan aspek sistemik (atau struktural) dari fenomena. Menurut pemahaman ini,<br />
pengetahuan tidak pernah netral, karena kekuasaan menentukan hubungan. Oleh<br />
karena itu, gagasan kekuasaan-pengetahuan kemungkinan diaplikasikan secara kritis<br />
dalam konteks yang normatif. Selain itu ia juga percaya bahwa apa yang ditulis dalam<br />
karya individu merupakan bentuk lain dari tubuh kolektif yang terbentuk dalam sebuah<br />
diskursif seperti orientalism. Artinya apa yang ditulis oleh individu merupakan suara<br />
kolektif begitu juga dengan Orientalism.<br />
Pandangan Penulis<br />
Edward Said merupakan Orientalis yang memiliki keilmuan yang pandai. Dalam<br />
sikapnya tentang intelektualitas dan pengetahuannya lebih unggul daripada orientalis<br />
lainnya. Tidak hanya dalam bidang keagamaan, akan tetapi dari segi sosial, kesusteraan,<br />
kebudayaan, kekuasaan maupun politik, semuanya dia mampu dalami. Said tidak<br />
memihak kepada siapapun, dia melihat dari kebenaran yang ada yang dia pernah<br />
pelajari dan teliti. Tulisan-tulisannya di media masa, jurnal, dan buku-buku dapat<br />
memukau setiap pembacanya. Karya- karya tentang kehidupan politik maupun<br />
kekuasaan dan yang lainnya menjadi inspirasi setiap orang. Bahkan karya yang terakhir<br />
dia tulis tentang Orientalisme menjadi karya yang terpopuler yang sampai sekarang<br />
masih sangat di perbincangkan dikalangan intelektual maupun orientalis zaman<br />
sekarang.<br />
Said menunjukkan bahwa kaum Orientalis ketika pada zamannya, selalu<br />
menyudutkan Timur dan ingin menjatuhkan Timur. Dalam hal ini Said turut menentang<br />
sikap Orientalis Barat tersebut walau dia juga termasuk Orientalis yang bermukim di<br />
Barat. Menurutnya, Orientalis Barat menyudutkan Timur dikarenakan adanya faktor<br />
yang memicu terjadinya ketidaksenangan Barat atas Timur, adanya politik-politik salah<br />
satu pemicunya. Disinilah, ketidaksenangan Said terhadap Orientalis Barat yang ingin<br />
menguasai Timur dengan cara- cara yang kotor ataupun kasar.<br />
Kajian Orientalis terhadap al-Qur’an dan Hadis 199